Lewotobi Erupsi

Dampak Erupsi Lewotobi, Pengungsi Lansia yang Tunanetra Bermalam di Kebun

Sudah empat malam pria 73 tahun itu mengungsi di kebunnya di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur.

|
Editor: Dion DB Putra
POS KUPANG/PAUL KABELEN
Tanaman padi milik petani di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur terendam lahar dingin, Jumat (29/12/2023). 

"Kami masih di sini sampai keadaan baik. Makan apa yang kami tanam, ada ubi dan sayur. Ya, kalau ada bantuan, kami tentu bersyukur," katanya.

Terendam lahar dingin

Sebagian tanaman padi dan jagung milik petani di Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur ikut terendam banjir lahar dingin, Jumat (29/12/2023).

Tanaman komoditas untuk konsumsi primer itu terancam gagal panen pasca erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang membawa material vulkanik berlumpur ke wilayah itu.

Benediktus Koda Sogen, petani terdampak erupsi, mengatakan sebanyak 5 teras lahan padi sudah terendam lumpur vulkanik warna abu-abu. Ketebalannya pun mencapai puluhan centi meter.

"Padi pasti rusak dan gagal panen. Ada 4 atau 5 teras lahan terendam," katanya sambil memandu wartawan mengamati situasi sekitar.

Ia mengatakan, tanaman padinya belum sampai satu bulan. Peristiwa erupsi Gunung Lewotobi menjadi momok menakutkan selain cuaca yang sulit diprediksi.

Selain dia, jelas Bedediktus, tanaman jagung milik Yoris Monteiro juga rusak. Letaknya sekira belasan meter dari kebunnya.

"Om Yoris punya juga kena. Dia punya di atas Kali Kukum Beta (kali yang bawa lahar dingin dari gunung)," pungkasnya.

Warga Dusun Tuakwiki itu khawatir terjadi peristiwa susulan yang lebih parah, apa lagi saat ini memasuki musim hujan dan aktivitas gunung belum redah. (paul kabelen)

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved