Dana Transfer ke NTT

Keluh Kesah Bupati Flores Timur: Saya Bupati Rp 5 Miliar

Bupati Flores Timur berkeluh kesah tentang kondisi keuangan di daerahnya dalam seminar kebijakan fiskal.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/PAUL KABELEN
SEMINAR - Bupati Flores Timur, Anton Doni Dihen membawakan sambutan saat seminar keadilan fiskal di Larantuka, Kamis (6/11/2025). Ia menyebut dirinya sebagai bupati Rp 5 miliar. 
Ringkasan Berita:
 

 

Laporan Reporter PO-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Bupati Flores Timur, Anton Doni Dihen berkeluh kesah tentang kondisi keuangan di daerahnya dalam seminar kebijakan fiskal nasional para kepala daerah se-NTT di Aula Hotel Asa Larantuka, Kamis (6/11/2025).

Sebagai salah satu daerah dengan kondisi fiskal rendah di NTT, Anton Doni Dihen menguraikan kondisi APBD yang terlampau sulit membiayai pembangunan di Flores Timur akibat adanya pemangkasan Dana Transfer ke Daerah (TKD).

Ia menyoroti beberapa kebijakan pusat yang belum sepenuhnya berpihak kepada daerah dengan kemampuan fiskal rendah.

Dengan anggaran daerah terbatas, kemudian sebagian besar sudah habis untuk kebutuhan wajib seperti gaji pegawai dan operasional dasar, banyak organisasi perangkat daerah (OPD) tidak bisa menjalankan kegiatan secara maksimal.

"Kemarin saya perhatikan urusan saya, dan mudah-mudahan teman-teman dari daerah lain juga share, bahwa dana alokasi umum sampai dengan DAK itu ruang fiskal yang tersisa buat saya sebagai Bupati Flores Timur itu dananya sampai Rp 5 miliar," ujar Anton Doni Dihen saat sambutan sebelum pembukaan seminar.

Bahkan, lanjut Anton Doni Dihen, ada OPD yang hanya menerima dana sekitar Rp15 juta sampai Rp 30 juta per tahun. Penerimaan ini dinilai terlampau kecil untuk menjalankan program kerja.

"Jadi saya ini bupati dengan judul bupati Rp 5 miliar, uang tersisa Rp 5 miliar untuk belanja semua OPD," pungkasnya.

Ia berharap ada dialog serius antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencari jalan keluar, termasuk melalui peningkatan dukungan fiskal dan kebijakan afirmaai untuk daerah berpendapatan rendah seperti NTT. (*)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved