Undana

Undana Dorong Inovasi Hilirisasi dan Energi Terbarukan Lewat Konferensi Internasional ICAHMFS 2025

Ketiganya membagikan hasil riset serta pandangan terbaru terkait pengembangan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ONONG BORO
KONFERENSI INTERNBATIONAL - The 1st International Conference on Animal Husbandry, Marine and Fisheries Science (ICAHMFS) atau Konferensi Internasional Ilmu Peternakan, Kelautan, dan Perikanan Pertama, pada Kamis (6/11/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro

POS-KUPANG.COM, KUPANG —  Universitas Nusa Cendana (Undana) melalui Fakultas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan (FPKP) menyelenggarakan The 1st International Conference on Animal Husbandry, Marine and Fisheries Science (ICAHMFS) atau Konferensi Internasional Ilmu Peternakan, Kelautan, dan Perikanan Pertama, pada Kamis (6/11/2025).

Kegiatan yang mengusung tema “Advancing Livestock and Fishery Downstreaming for Climate Adaptation” ini menyoroti pentingnya penguatan hilirisasi sektor peternakan dan perikanan dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global.

Konferensi yang digelar secara hybrid di Gedung Pascasarjana Undana dan melalui platform Zoom tersebut menghadirkan tiga pembicara internasional, yakni Prof. Joe Zuccarello, Ph.D., Dr. Zannie Langford, dan Dr. Frank Stegmueller.

Ketiganya membagikan hasil riset serta pandangan terbaru terkait pengembangan sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan.

Rektor Undana, Prof. Dr. drh. Maxs U.E. Sanam, M.Sc., secara resmi membuka konferensi tersebut.

Baca juga: Kementerian ESDM Dukung Pembentukan Prodi Teknik Geologi di Undana

Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan akademik berskala internasional ini, sekaligus menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam mempercepat inovasi riset.

“Konferensi ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan memperkuat kerja sama dalam pengembangan sektor peternakan dan perikanan yang berkelanjutan,” ujar Rektor Undana.

Dalam sesi pemaparan materi, Prof. Joe Zuccarello menyoroti pentingnya riset biologi dan genetika rumput laut sebagai dasar dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut.

Menurutnya, pemahaman mendalam terhadap organisme laut merupakan kunci dalam mengoptimalkan potensi rumput laut tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan.

Sementara itu, Dr. Zannie Langford menekankan perlunya sinergi lintas disiplin ilmu dalam pengelolaan sumber daya laut.

Ia menilai, kolaborasi antara bidang-bidang ilmu berbeda dapat menghasilkan solusi yang lebih relevan dan berdampak langsung bagi masyarakat pesisir yang rentan terhadap perubahan iklim.

Adapun Dr. Frank Stegmueller menambahkan perspektif dari sisi teknologi terbarukan dengan memperkenalkan Solar Cold Storage dan Solar Ice Maker inovasi ramah lingkungan yang dapat mendukung industri rumput laut. Teknologi ini dinilai mampu menjaga kualitas hasil panen, mengatasi keterbatasan akses listrik, serta meningkatkan nilai ekonomi produk laut di wilayah pesisir Nusa Tenggara Timur.

Melalui penyelenggaraan ICAHMFS 2025, Undana menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat riset dan kolaborasi akademik di tingkat internasional. Konferensi ini menjadi wadah strategis bagi para akademisi, peneliti, dan mahasiswa untuk bertukar pengetahuan serta memperkuat kerja sama dalam mendukung pengembangan sektor peternakan dan perikanan yang berkelanjutan, khususnya di kawasan timur Indonesia. (uge)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved