Lukas Enembe Terjerat Korupsi

Lukas Enembe Gebrak Meja Saat Disebut Sering Main Judi

Terdakwa kasus dugaan korupsi Gubernur non aktif Papua Lukas Enembe menggebrak meja di persidangan sembari mengeluarkan suara lantang.

Editor: Alfons Nedabang
Youtube/Kompas.com
Gubernur non aktif Papua Lukas Enembe jadi tersangka pencucian uang. Terbaru, Lukas Enembe gebrak meja saat disebut sering main judi. 

POS-KUPANG.COM, JAKARTA - Terdakwa kasus dugaan korupsi sekaligus Gubernur non aktif Papua Lukas Enembe menggebrak meja di persidangan sembari mengeluarkan suara lantang.

Hal itu terjadi saat ia menolak keterangan saksi eks Kepala Dinas PUPR, Mikael Kambuaya yang menyebut dalam Berita Acara Perkara (BAP) bahwa dirinya pernah main judi di kasino Singapura.

"Pertanyaan gampang saya bantu, apakah saudara melihat secara langsung saudara terdakwa Lukas Enembe ini main Judi. Pernah nggak secara langsung," tanya hakim di persidangan di PN Jakarta Pusat, Senin 7 Agustus 20238.

"Info di media saja," jawab Kambuaya.

"Secara langsung," tanya hakim.

"Tidak," jawab Kambuaya.

"Tapi informasi yang saudara dapat sering main judi," kata hakim.

Baca juga: Lukas Enembe Diduga Salah Gunakan Dana Operasional Gubernur, Makan Minum 1 Miliar Per Hari 

Kemudian Lukas Enembe bergegas berbicara dengan suara lantang membantah keterangan Kambuaya bahwa dirinya main judi di Singapura. "Saya tidak pernah main judi!. Saya Gubernur Papua tidak ada main judi!," kata Lukas Enembe sembari menggebrak meja.

Terlihat penasihat hukum yang berada di sebelahnya mencoba menenangkan Lukas.

Lalu hakim kembali bertanya terkait hal itu. "Jadi Anda hanya membaca, mendengar dari media Lukas Enembe pernah main judi di Singapura. Tapi tidak pernah lihat secara langsung. Saudara tetap pada keterangan," kata hakim.

"Iya," jawab Kambuaya.

Sebelummya dalam persidangan saksi eks Kepala Dinas PUPR, Mikael Kambuaya membantah bertemu dengan Lukas Enembe di Kasino Singapura.

"Saksi BAP nomor 33 pada tahun 2016 Lukas Enembe tengah dirawat di Singapura karena sakit. Karena ingin menjenguknya maka saya menghubungi Frans dan minta diantar untuk bertemu Lukas Enembe," kata jaksa KPK di persidangan.

"Saat itu Frans memang sedang ada di Singapura bersama Lukas Enembe. Dan Frans setahu saya pun apartemen di Singapura. Yang sering menemani Lukas Enembe berjudi di Singapura," sambungnya.

Baca juga: KPK - Lukas Enembe Habiskan Rp 3 Triliun Dana Operasional Selama Tiga Tahun

Jaksa KPK melanjutkan kemudian saudara pergi ke Singapura dari Jakarta bersama istrinya. "Kemudian saya bersama istri menginap sebuah hotel di Singapura. Lalu telepon Frans agar menjemput dan mengantarkan saya bertemu Lukas Enembe. Kemudian saya dijemput taksi dan mengantar saya ke kasino Marino yang saat itu sedang berjudi,'" kata jaksa.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved