KLB Rabies

BREAKING NEWS: Rabies Renggut Nyawa Bocah 5 Tahun di Timor Tengah Selatan

Virus rabies merenggut nyawa Gina Angela Kbau (5) di Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS ), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/ADRIANUS DINI
Juru Bicara Penanganan Rabies Kabupaten Timor Tengah Selatan, Octas B Tallo. Rabies Renggut Nyawa Bocah 5 Tahun di TTS. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Adrianus Dini

POS-KUPANG.COM, SOE - Virus rabies merenggut nyawa Gina Angela Kbau (5) di Kabupaten Timor Tengah Selatan ( TTS ), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Warga RT 010 RW 003 Desa Kualin, Kecamatan Kualin itu diduga digigit anjing rabies pada tanggal 14 April 2023 dan menghembuskan napas terakhir pada Minggu 11 Juni.

Gina Angela Kbau merupakan korban meninggal kedua akibat rabies.

Juru Bicara Penanganan Virus Rabies Kabupaten Timor Tengah Selatan, Octas B Tallo membenarkan bahwa Gina Angela Kbau meninggal akibat rabies.

Menurut Octas B Tallo pada tanggal 14 April pukul 11.00 Wita, korban diantar oleh orangtuanya ke Puskesmas Kualin dengan kondisi luka robek di wajah, telinga, tangan kiri dan punggung kiri.

"Luas setiap luka ± 2-3Cm, kedalaman Luka ± 0,5-1 cm," sebut Octas B Tallo ketika dikonfirmasi di SoE, Senin 12 Juni 2023.

Baca juga: Cegah Rabies, Bupati Manggarai Barat Wajibkan Masyarakat Ikat HPR

Berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi, lanjut Octas B Tallo, pada saat kejadian korban berada di rumah bersama kakeknya. Kakek korban tidur. Selain itu, kakek korban mengalami gangguan pendengaran.

"Anjing tiba-tiba datang, masuk ke dalam rumah dan mengigit korban yang sementara berada di dalam rumah hingga korban mengalami luka di sekujur tubuhnya serta tangan kiri korban mengalami patah," jelas Octas B Tallo.

Setelah menggigit korban, anjing tersebut keluar dan berlari menuju arah SMK Kualin.

Pada saat itu, siswa SMK Kualin, Jandrid Olla melihat mulut anjing dipenuhi darah. Dia berinisiatif melempar anjing tersebut, tetapi anjing balik menyerang dan menggigit paha.

"Informasi dari warga sekitar bhawa anjing tersebut tidak berpemilik. Anjing tersebut sangat liar, tidak terkendali, dan tidak bisa diam," ujarnya.

Siswa lain yang melihat korban kedua digigit, melempari anjing tersebut sampai mati dan bangkai anjing dibuang.

Setelah digigit anjing, Gina Angela Kbau langsung dibawa ke puskesmas oleh orangtuanya.  "Luka di sekujur badan korban dibersihkan menggunakan Nacl 0,9 persen. Luka robek akibat gigitan dijahit situasional. Selanjutnya pasien dikonsulkan oleh dokter jaga puskesmas ke dokter jaga IGD RSUD SoE," terangnya.

Baca juga: Antisipasi Kasus Rabies, FKKH Undana Gelar Bakti Sosial "Together We Share, Together We Care"

Setelah melakukan perawatan di RSUD SoE, pasien tidak pernah melakukan control di Puskesmas Kualin. Menurut keterangan ibu korban bahwa selanjutnya mereka melakukan control rutin di RSUD SoE dan lukanya sembuh.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved