TTS Terkini

Drs. Jonathan Nubatonis Resmi Dinobatkan Menjadi Raja Kerajaan Amanuban TTS

Penobatan ini mengakhiri kekosongan kekuasaan Kerajaan Amanuban selama 38 tahun, setelah Keluarga Nope menyerahkan tampuk Amanuban ke empat suku besar

Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/MARIA VIANEY GUNU GOKOK
PENOBATAN- Bupati TTS Eduard Markus Lioe bersalaman dengan Drs. Jonathan Nubatonis yang telah resmi dinobatkan menjadi Raja Kerajaan Amanuban berdasarkan kesepakatan rumpun keluarga besar Nuban -Nubatonis- Tenis- Asbanu.  

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok

POS-KUPANG.COM, SOE- Drs. Jonathan Nubatonis resmi dinobatkan menjadi Raja Kerajaan Amanuban berdasarkan kesepakatan rumpun keluarga besar Nuban, Nubatonis, Tenis dan Asbanu. 

Penobatan ini mengakhiri kekosongan kekuasaan Kerajaan Amanuban selama 38 tahun, setelah Keluarga Nope menyerahkan tampuk Amanuban ke empat suku besar tersebut pada tanggal 15 September 1987.

Penobatan Raja Kerajaan Amanuban resmi digelar pada Senin (15/9/2025) di Sonaf Amanuban, Desa Tubuhue, Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). 

Hadir dalam penobatan ini Bupati TTS, Eduard Markus Lioe, Perwakilan Keluarga Nope, Bill Nope, Perwakilan Kerajaan Mollo, Paulus Mella, dan Perwakilan tiap suku Nuban-Nubatonis- Tenis- Asbanu di Wilayah Amanuban dan beberapa di Kabupaten Kupang. 

Tokoh Keluarga Nope, Bill Nope hadir dan menyerahkan secara simbolik tampuk kepemimpinan Kerajaan Amanuban kepada Empat Suku. 

Baca juga: Kepala Dinas Kesehatan TTS: Malaria Masih jadi Pergumulan Panjang di Kabupaten Timor Tengah Selatan

Ia menyampaikan bahwa pihaknya telah secara resmi mengakui pemindahan kekuasaan ini, dan secara sah adat mengakui Raja Jonathan Nubatonis sebagai Raja Amanuban. 

"Secara adat saya menyerahkan Alam Timor Tengah Selatan untuk selanjutnya akan sampai pula kepada yang berhak yaitu Keluarga Nubatonis. 38 tahun kita dibiarkan begitu saja,  semoga Tuhan memberkati kita, " jelasnya. 

Ia juga menyampaikan harapan agar Keluarga besar Nuban-Nubatonis- Tenis- Asbanu tetap bergandengan tangan dengan Keluarga Nope dan Sonaf Niki Niki untuk bersama-sama mendukung pemerintah Daerah dari segi Adat dan Budaya. 

"Kami serahkan dengan satu harapan bahwa Keluarga besar Nuban-Nunatonis- Tenis- Asbanu akan terus bergandengan tangan dengan keluarga besar Nope di Sonaf Niki niki untuk terus mendukung pemerintah Daerah TTS dari segi adat budaya, demi kesejahteraan masyarakat TTS, " ungkapnya. 

Dalam prosesi penobatan ini, Keluarga Nope sebagai raja terdahulu menyerahkan Kerajaan Amanuban kepada empat Suku besar. 

Baca juga: Pemda Timor Tengah Selatan Sebut BUMD Mandiri dan Dividen

Dilanjutkan empat Suku ini menyerahkan kepada Bupati TTS sebagai penanggung jawab situs budaya, kemudian Bupati menobatkan Drs. Jonathan Nubatonis sebagai raja Amanuban. 

Drs. Jonathan Nunatonis sebagai raja Amanuban saat ini, menyampaikan seyogyanya penobatan ini berlangsung 38 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 15 September 1987 setelah Keluarga Nope pergi ke Desa Tunbes, Pusat Kerajaan Amanuban, untuk menyerahkan tahta, namun tidak menindaklanjuti dan fakum hingga hampir empat dekade ini. 

"Setelah 15 September 1987, penyerahan kekuasaan itu tidak di tindak lanjut. Dimana harus ada rapat besar untuk menyampaikan hal tersebut kepada seluruh keluarga besar Nuban-Nubatonis-Tenis- Asbanu. Namun terlupakan hingga 38 tahun, dan saat ini, semua sepakat untuk saya menjadi raja Amanuban, " jelasnya. 

Terkait harapan dari Keluarga Nope, ia mengatakan tak memungkiri sejarah, justru akan bergandengan tangan bersama keluarga Nope untuk terus sama-sama mendukung pemerintah secara adat budaya. 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved