Berita NTT
Rektor Undana pada Wisuda Sarjana, Magister dan Doktor : Sarjana Menjadi Mata Air bukan Air Mata
Meski demikian tetap disyukuri bahwa Undana telah berhasil mengonversi nilai akreditasnya dari sebelumnya B menjadi Baik Sekali.
Penulis: Paul Burin | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM, KUPANG - AULA serbaguna Graha Cendana pada Universitas Nusa Cendana atau Undana Kupang, Selasa, 28 Februari 2023 pagi dijejali ribuan mahasiswa-mahasiswi yang mengikuti wisuda sarjana, magister, doktor dan profesi.
Hadir juga orang tua, wali maupun sanak keluarga.
Kali ini bahkan sebagaimana tahun-tahun kemarin, universitas negeri pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berdiri 1 September 1962 ini melakukan hajatan wisuda dalam dua sesi, yakni pada pagi dan siang hari.
Wisuda pada sesi pertama diikuti oleh 1.034 lulusan dan sesi siang hari 1.031 lulusan. Totalnya sebanyak 2.014 wisudawan. Sebuah angka yang fantastis.
Baca juga: 3 Biro Undana Kupang Terima Sertifikat Manajemen Mutu ISO 9001:2015
Rektor Undana, Prof. Dr.drh. Maxs U.E Sanam, M.Sc, mengatakan, jumlah ini terbesar dalam sejarah Undana. Rinciannya, yakni pascasarjana 2.014, magister 31 orang, program profesi 16 orang dan doktor sebanyak empat orang.
Dari segi gender sebanyak 1.326 perempuan (64 persen) sedangkan laki-laki 736 (36) persen. Sejak Undana berdiri hingga saat ini telah meluluskan 83.252 orang bergelar diploma, sarjana, profesi, magister dan doktor. Semuanya telah berbaur bahkan terlibat secara aktif dalam membangun bangsa dan negara ini.
Undana juga terus berbenah, melakukan perbaikan dan peningkatan mutu layanan Tridharma. Sebuah kabar gembira bahwa Undana baru saja melewati proses reakreditasi institusi oleh BAN-PT dan mendapatkan nilai akreditasi “Baik Sekali.”
Sesungguhnya Rektor Maxs mengatakan yang hendak dicapai atau hendak dituju adalah Akreditasi Unggul.
Meski demikian tetap disyukuri bahwa Undana telah berhasil mengonversi nilai akreditasnya dari sebelumnya B menjadi Baik Sekali.
Baca juga: Rektor Undana Kupang Lepas 1.431 Lulusan, 64 Persen Wisudawan Wanita
“Dengan upaya kerja keras kita, ke depan untuk menambah jumlah Prodi berakreditasi unggul akan memberikan kontribusi penting bagi perolehan akreditasi unggul Undana dalam waktu yang tak lama lagi,” kata Rektor Maxs. Rektor Maxs juga mengatakan bahwa wisuda merupakan awal dari perjalanan baru mahasiswa lepas dari kampus.
Mungkin ada yang ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, yang lain segera meniti karier dari titik nol.
Titik paling awal, paling bawah. Tidak peduli apa yang dipilih. Ingatlah selalu bahwa ilmu yang diperoleh selama belajar di Undana sebagai peletak dasar bagi kesuksesan masa depan. Teruslah berjuang secara terus-menerus untuk meraih kesuksesan.
“Saya selalu mengingatkan bahwa lulusan Undana patut menjadi mata air kehidupan, bukan sebaliknya mendatangkan airmata bagi orang-orang di sekitarnya,” pesannya. Bahkan Rektor Maxs merasa yakin wisudawan telah menemukan passionnya selama berada di kampus ini.
Rektor Maxs menekankan pentingnya lulusan Undana yang menguasai kompetensi-kompetensi di era abad 21 dan revolusi industry 4.0. Sungguh dunia telah mengalami disrupsi akibat kemajuan teknologi digital termasuk teknologi artificial inteligent atau AI.
Baca juga: PIPS PPs Undana Kupang Gelar Seminar Nasional
Ia menyebut kecanggihan teknologi AI yang difungsikan sebagai chatbot, yaitu ChatGPT adalah model bahasa generative yang menggunakan teknologi transformer untuk memerediksi probabilitas kalimat atau kata berikutnya dalam suatu percakapan atau pun perintah teks. Intinya ChatGPT yang diluncurkan oleh perusahan Open AI pada November 2022 difungsikan untuk menjawab pertanyaan dan memberikan informasi.
Beberapa kompetensi yang dimaksud rektor, antara lain kemampuan berpikir kritis dan kreatif, keterampilan teknologi, kemampuan komunikasi dan kolaborasi, serta kemampuan beradaptasi dengan lingkungan.
Hal terakhir ia jelaskan bahwa perubahan era abad 21 dan revolusi industry 4.0 sangat cepat dan tidak dapat diprediksi atau menimbulkan kondisi VUCA ( volatility, ambiguity, complexity dan ambiguity).
Sebagai sarjana kata dia, harus mampu beradaptasi dan mengambil tindakan yang tepat. Jadilah pribadi yang lentur atau agile.
Agile leaner adalah individu yang mampu mengembangkan keterampilan dan pengetahuan dengan cepat dan afektif dalam lingkungan yang berubah-ubah dan kompleks.
Baca juga: Undana Kupang dan PKBI NTT Resmi Jalin Kerja Sama
Rektor Maxs juga menyatakan ikut bergembira dan berbangga dengan tujuh orang dosen Undana yang di awal tahun 2023 berhasil mencapai jabatan akademik tertinggi, yakni sebagai guru besar atau profesor.
Mereka adalah Prof. Dr. drh. Annytha Ina Rihi Detha, M.Si (dalam bidang Kesmavet); Prof. Dr. Jeffry S. Bale, S.T (bidang Rekayasa Material); Prof. Dr. Ir. Denik Sri Krisnayanti, S.T., M.T (bidang Ilmu Teknik Sipil); Prof. Ir. Doppy Roy Nendissa, MP (bidang Ilmu Pemasaran Agribisnis); Prof. Dr.Ir. Marcelien Djublina Ratoe Oedjoe, M.Si, Prof. Febby Nitbani, S.Si, M.Si dan Prof. Dr. drh. Maxs U.E. Sanam, M.Sc (bidang Mikrobiologi dan Arasitologi).
Menjadi Negara Maju
Ketika memberi kesan dan pesan alumni, Januarius Johonson Bala, SM (Sarjana Manajemen) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Manajemen mengutip statement Menteri Koordinator B(Menko) Bidang Ekonomi, Airlangga Hartanto. Jika Indonesia ingin menjadi negara yang maju maka butuh 12 persen pengusaha.
Faktanya, kini baru 3,4 pengusaha, sebuah angka yang masih kecil dan membutuhkan dorongan semua pihak dalam meningkatkannya,” kata Bala yang berbicara tanpa teks itu.
Bahkan lelaki ini mengutip Presiden Jokowi yang selalu menekankan agar generasi muda patut menciptakan lapangan pekerjaan.
Bala juga mengatakan bahwa Undana sungguh memberi peran kepadanya serta teman-teman melalui kelompok binaan selain mendapatkan modal usaha secara gratis.
Melalui Program Mahasiswa Berusaha itu ia banyak belajar menjadi pengusaha. Saat ini, selain Undana telah menjadikannya sebagai sarjana, ia juga sukses menjadi seorang direktur sebuah perusahaan.
Rektor Maxs disebutnya tak lelah memberi support kepada setiap mahasiswa untuk memenangkan perjuangan melalui usaha, wirausaha atau berentrepreneurship. (paul burin)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Pra-Tamu Nasional BEM Nusantara XIV di Undana Kupang Jadi Momentum Bahagia |
![]() |
---|
Pakar Hukum Tata Negara Undana Kupang, John Tuba Helan: Perlu Bukti |
![]() |
---|
Bedah Buku ALDERA di Undana Kupang, Pius Lustrilanang ajak Mahasiswa Ingat Perjuangan Reformasi |
![]() |
---|
Akademisi Undana Kupang, Yohanes Jimmy Nami menilai Kebijakan Penanganan ODGJ Perlu Dikaji Ulang |
![]() |
---|