Berita NTT
Undana Kupang dan PKBI NTT Resmi Jalin Kerja Sama
Menurutnya, kerja sama tidak saja soal komitmern bersama, tetapi juga terkait dengan hal yang bersifat administratif.
Penulis: Paul Burin | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Universitas Nusa Cendana atau Undana Kupang dan Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia atau PKBI Cabang Provinsi Nusa Tenggara Timur atau NTT, resmi menjalin kerja sama.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kerja sama antara Rektor Undana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc dan Ketua PKBI NTT, Prof. Dr. IGB Arjana,o M.S di Ruang Rapat Rektorat, Jumat, 15 November 2022.
Turut menyaksikan penandatanganan MoU tersebut, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama, Yefri C. Adoe, SE, Koordinator Pusat Layanan HAM, Gender, Anak dan Kependudukan, LP2M, Dr. Detji K. E. R. Nuban, SH., M.Hum, Wakil Sekretaris PKBI NTT, Fitri Ayuningsih, Ketua Forum Remaja PKBI NTT, Merlinda S. Ximenes, Direktur Eksekutif PKBI NTT, Mauri Taopan beserta staf.
Baca juga: Enam Startup Baru NTT Beradu Solusi Digital di Demo Day 1000 Startup Digital
Rektor Undana, Dr. Maxs dalam sambutannya menyambut baik kerja sama yang dilakukan kedua bela pihak.
Menurutnya, kerja sama tidak saja soal komitmern bersama, tetapi juga terkait dengan hal yang bersifat administratif.
Sebab, dunia perguruan tinggi saat ini, termasuk Undana, kerap diminta jumlah maupun jenis kerja sama yang dilakukan dengan pihak luar, baik antaruniversitas maupun dinas, instansi, atau dunia industri.
Melalui kerja sama tersebut, Rektor Undana berharap akan melahirkan aktivitas dan tanggung jawab yang bisa dieksekusi bersama.
Rektor Maxs menjelaskan, kerja sama tersebut sangat penting, karena dengan transformasi dunia pendidikan saat ini, melalui program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Undana juga dituntut melakukan kerja sama dengan berbagai pihak.
Baca juga: Semua Ahli Waris Korban Cantika 77 Terbakar Terima Santunan dari Jasa Raharja NTT
“Selain itu, mahasiswa kami bisa lakukan magang atau PKL, dan dosen kami bisa lakukan riset bersama dan pertukaran narasumber pada seminar atau kuliah-umum,” jelas Rektor Undana.
Melalui transformasi saat ini, sebut Rektor Undana, dosen didorong untuk bisa beraktivitas di luar kampus.
“Sekarang dengan adanya Badan Layanan Umum (BLU), ada indikator utama dosen, berapa yang lakukan aktivitas di luar, pengalaman di luar, membangun jaringan dan lainnya, yang kemudian dibawa dan disampaikan ke rekan dosen dan mahasiswa,” jelas Rektor Undana.
Lebih lanjut, kata Rektor Maxs, apa yang dilakukan para dosen harus sesuai dengan tema pada Dies Natalis Undana ke-60, yakni Undana Berdampak. “Kita harus keluar dan membuka diri seluas-luasnya bagi kampus dan dunia usaha, terutama masyarakat,” pungkas Rektor.
Ketua PKBI NTT, Prof. Dr. IGB Arjana, M.S dalam sambutannya menjelaskan sejarah pendirian PKBI NTT, yang digagas istri mantan Gubernur Ben Mboi, Nafsiah Mboi pada tahun 1985.
Baca juga: SPSI NTT Minta Pemerintah Perketat Pengawasan Terhadap Penerapan UMP Tahun 2023
Ia menyebut, PKBI sejatinya dipimpin perempuan. Namun baru pada Munas tahun 2019, aturan itu diubah.
“Ya barangkali saya pernah menjadi koalisi mitra BKKBN sehingga memiliki wawasan sedikit tentang kependudukan dan ibu, sehingga mereka memilih saya jadi ketua,” tuturnya.(pol)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS