Nasional Terkini
Dari Indeks Masyarakat Digital Indonesia ke Aksi Nyata
Namun di sisi lain, lebih dari 56% pengguna internet di Indonesia berusia di bawah 30 tahun (BPS, 2024).
POS-KUPANG.COM,JAKARTA - Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) terus menunjukkan perbaikan.
IMDI 2025 tercatat 44,53, naik 1,19 poin dari tahun sebelumnya. Indeks ini bukan sekadar angka.
IMDI merefleksikan empat pilar utama ekosistem kecakapan digital: infrastruktur & ekosistem, keterampilan digital, pemberdayaan, dan pekerjaan.
Namun di sisi lain, lebih dari 56 persen pengguna internet di Indonesia berusia di bawah 30 tahun (BPS, 2024).
Baca juga: Gen Z Mendominasi Dunia Maya, Literasi Digital Jadi Kebutuhan Mendesak
Artinya, generasi digital-native kini mendominasi ruang maya. Kombinasi kenaikan
IMDI dan demografi pengguna ini menegaskan dua hal: kemajuan adopsi digital dan urgensi memperkuat literasi digital secara menyeluruh.
Mengapa literasi digital penting sekarang?
Pakar literasi digital Santi Indra Astuti mengingatkan mengingatkan bahayanya jika masyarakat tidak dibekali kemampuan literasi yang memadai. “Tanpa dibekali literasi digital, masyarakat akan mudah menyalahgunakan informasi yang diterima, bahkan dapat mengalami berbagai masalah,” ujar Santi.
Budaya konsumsi informasi yang cepat, seperti menonton reels dan membaca headline singkat, mendorong reaksi instan tanpa konteks. Ketika kemampuan verifikasi lemah, masyarakat terutama anak muda lebih mudah terperangkap dalam disinformasi, fitnah, atau ujaran kebencian.
Dampaknya luas: erosi kepercayaan publik, polarisasi, hingga potensi kerugian
sosial maupun ekonomi.
Langkah konkret untuk memperkuat literasi digital
Deden Mauli Darajat, pakar literasi digital, merekomendasikan pendekatan yang bersifat
kolaboratif, kontekstual, dan berkelanjutan. Langkah praktis yang ia usulkan:
Mulai di pendidikan formal. Masukkan literasi digital (cek sumber, etika, dan teknik
verifikasi) ke dalam kurikulum sekolah dan perguruan tinggi.
Pendekatan sebaya. Libatkan influencer dan content creator muda sebagai perantara
pesan agar lebih relevan bagi generasi muda.
Kampanye berbasis komunitas. Gandeng komunitas digital, organisasi pemuda, dan
institusi lokal agar program literasi menjangkau berbagai lapisan masyarakat.
Latihan praktis. Ajarkan langkah nyata: cek minimal tiga sumber, verifikasi tanggal dan
konteks, waspadai judul clickbait, dan gunakan alat pemeriksa fakta.
