Berita NTT
Pra-Tamu Nasional BEM Nusantara XIV di Undana Kupang Jadi Momentum Bahagia
Banyak rangkaian acara yang mewarnai dan memeriahkan kegiatan seremonial pembuka, dimana salah satunya pertunjukan tarian daerah TTS
Penulis: Ray Rebon | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Pra-Tamu Nasional Badan Eksekutive Mahasiswa atau BEM Nusantara XIV digelar di Universitas Nusa Cendana atau Undana Kupang NTT, Senin 27 Februari 2023.Bertempat di gedung lantai 4 ICT Kampus Undana Kupang, Sebanyak 127 peserta perwakilan BEM dari setiap Universitas di Indonesia.
Peserta kegiatan Pra-Tamu Nasional BEM Nusantara XIV ini hadir menggunakan almamater kampus yang berbeda-beda namun disatukan dalam wadah BEM Nusantara itu.
Banyak rangkaian acara yang mewarnai dan memeriahkan kegiatan seremonial pembuka, dimana salah satunya pertunjukan tarian daerah TTS yang dipersembahkan oleh mahasiswa Undana Kupang.
Baca juga: Pakar Hukum Tata Negara Undana Kupang, John Tuba Helan: Perlu Bukti
Hadir dalam kegiatan tersebut, Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang, Prof. Dr. Drh. Max Sanam didampingi Wakapolda NTT, Wakapolresta Kupang Kota, Warek III, Koordinator Pusat BEM Nusantara dan Koordintor BEM Bali Nusra.
Rektor Undana, Max Sanam secara langsung membuka kegiatan tersebut dan meminta kepada seluruh peserta agar serius dalam mengikuti kegiatan, tapi jangan lupa untuk bahagia dalam kegiatan.
Karena menurut Rektor Max, dampak dari bahagia semua peserta dapat mengikuti diskusi maupun kegiatan lainnya dengan baik.
Baca juga: Bedah Buku ALDERA di Undana Kupang, Pius Lustrilanang ajak Mahasiswa Ingat Perjuangan Reformasi
Selain itu, selaku Rektor mewakili keluarga besar civitas akademika Undana Kupang berterima kasih karena memilih undana sebagai tuan rumah kegiatan Pra-Tamu Nasional BEM Nusantara XIV ini.
Rektor Max Sanam yang pernah menjadi sekretaris BEM Fakultas Kedokteran Hewan UGM itu menyampaikan lulusan yang berkualitas bukan saja, lulus tepat waktu atau lulusan yang cepat memperoleh pekerjaan melainkan mahasiswa lulus dalam keadaan sehat dan bahagia.
Menurut dia kepada mahasiswa harus diberikan ruang dan waktu. Jangan mahasiswa menghabiskan waktu hanya mengikuti perkuliahan.
Ia menegaskan bahwa pengetahuan bukan saja diperoleh dalam bangku perkuliahan, tetapi dapat diperoleh di dunia kerja/dunia industri bahkan di masyarakat ataupun di hutan. Karena tempat-tempat ini menjadi wadah dan spirit pembelajaran sesungguhnya.
Baca juga: Psikolog Undana Sebut Orang Tua Berperan Penting Tanggap Isu Penculikan Anak
Rektor Max pun mengapresiasi keberagaman berdasarkan kisah pendidikannya.
Ia yang merupakan alumni SMAN 6 Solo itu, di zaman SMA hingga berkuliah selalu hidup berdampingan dengan sahabatnya yang berbeda agama. Dimana kata dia keberagaman itu indah dan harus dijaga dan dipertahankan selamanya.
Namun, menurut dia saat ini keberagaman itu telah berubah. Sehingga ia meminta kepada seluruh mahasiswa atau generasi penerus untuk bisa merubah dan menjaga keberagaman yang telah dilahirkan oleh pendiri-pendiri bangsa ini dengan pengorbanan toleransi yang luar biasa.
Dalam momemtum ini, ia meminta kepada semua mahasiswa sebagai peserta kegiatan agar berdiskusi untuk melahirkan konsep dan solusi yang luar biasa, tapi jangan lupa untuk mengimplementasikan dalam kerja nyata.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.