Berita Nasional
Fernando Warobai Serukan Perang Melawan TNI, Panglima KKB Ini Sebut Tak Ada Damai di Tanah Papua
Panglima KKB Fernando Warobai menyerukan perang tiada henti lawan TNI Polri. Dia bahkan menyebutkan tak akan ada damai di Tanah Papua. Simak ini.
Yang mencemaskan, adalah ketika aparat keamanan hendak mengatasi keadaan itu, KKB malah menghujaninya lagi tembakan.
Tembakan tersebut menyasar aparat Satgas Operasi Damai Cartenz yang hanya berjumlah 3 orang.
Dir reskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani membenarkan adanya tindakan yang dilakukan kelompok separatis tersebut.
“benar, telah terjadi pembakaran terhadap aset milik PT MTT. Aset itu merupakan sisa-sisa dari aksi pembakaran sebelumnya di lokasi yang sama," ujar Faizal di Jayapura.
Baca juga: KKB Papua Cerai Berai, Kini Sebby Sambom Tak Lagi Tunduk Pada Benny Wenda: Untuk Apa Tunduk ke Dia?
Dikatakannya, tak hanya membakar aset milik perusahaan swasta tersebut.
KKB juga menembaki personel Satgas Operasi Damai Cartenz yang sedang dalam perjalanan menuju lokasi kebakaran.
Kata Faizal, setelah pembakaran dilakukan, personel Satgas Operasi Damai Cartenz langsung menuju lokasi kejadian untuk mensterilkan keadaan.
Namun saat mereka mendekat ke lokasi, KKB menembaki personel keamanan yang datang menggunakan kendaraan roda empat.
"Mereka (KKB) sempat tembak enam kali ke personel kita dan terkena di bagian samping mobil, tapi tidak ada yang terluka," kata dia.
Kontak senjata pun sempat terjadi beberapa menit sebelum akhirnya KKB melarikan diri ke arah hutan.
Untuk pelaku pembakaran, Faizal menyebut Numbuk Telenggen sebagai orang yang paling bertanggung jawab.
"Iya dia (Numbuk Telenggen) yang selalu melakukan aksi di daerah Ilaga," kata dia.
Baca juga: Gegara Sembunyi di Balik Bebatuan, KKB Papua Sulit Dideteksi Tapi dengan Cara Ini TNI Melumpuhkannya
Penembakan Polisi di Nduga
Sebelumnya, personel Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nogolaid, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Kamis 21 April 2022.
Peristiwa tersebut terjadi ketika tiga personel Satgas Operasi Damai Cartenz tengah melakukan pemetaan untuk mengetahui keberadaan KKB di sekitar Kenyam.
"Sekitar pukul 12.53 WIT, personel berpapasan dengan KKB yang diduga kuat merupakan kelompoknya Egianus Kogoya dan kemudian anggota ditembaki," ujar Dir Reskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani di Jayapura, Jumat 22 April 2022.
Menurut Faizal, kontak senjata sempat terjadi dalam jarak yang cukup dekat, yakni sekitar 20 hingga 30 meter.
Total, ada 29 bekas tembakan yang tertinggal di kendaraan roda empat yang digunakan personel Operasi Damai Cartenz, termasuk bekas tembakan di salah satu ban.
"Syukur tidak ada anggota yang terluka, perkiraan anggota KKB berjumlah 20 orang," kata Faizal.
Berdasarkan kejadian tersebut, Faizal meyakini KKB di Nduga sudah semakin terjepit karena mereka melakukan serangan secara sporadis kepada personel keamanan yang jumlahnya sedikit.
"Ini menunjukkan mereka panik karena personel minim pun mereka tembaki sebanyak itu," kata dia. (frans krowin/*)
Berita Lain Terkait KKB Papua