Breaking News

Berita Nasional

Fernando Warobai Serukan Perang Melawan TNI, Panglima KKB Ini Sebut Tak Ada Damai di Tanah Papua

Panglima KKB Fernando Warobai menyerukan perang tiada henti lawan TNI Polri. Dia bahkan menyebutkan tak akan ada damai di Tanah Papua. Simak ini.

Editor: Frans Krowin
POS-KUPANG.COM
Tertangkap kamera, Fernando Warobai menyerukan perang melawan TNI Polri. 

"Papua ini tanah kami. Kami bangsa Papua tidak mau dijajah. Kami mau merdeka dan menjadi negara sendiri," ucap Fernando berapi-api.

Sementara pada video viral yang lain, Fernando Warobai juga merespon rencana pemerintah yang ingin memekarkan wilayah di Tanah Papua.

Dia menyebutkan, bahwa rencana pemerintah itu sangat ilegal. Sebab rencana itu dibuat tanpa persetujuan rakyat Papua.

Rencana pembangunan Papua melalui pemekaran daerah itu, kata Fernando, merupakan tindakan sepihak. Tindakan yang tidak patut diterima oleh bangsa Papua.

Karena itu, katanya, bila rencana itu tidak segera dihentikan, maka revolusi di Papua tidak akan berakhir.

Perencanaan pembangunan itu, katanya, berlawanan dengan semangat revolusi dan perjuangan yang dilakukan TPNPB.

Oleh karena itu, katanya, Jikalau KKB tidak berhenti melakukan tindakan kekejaman, maka itu merupakan jawaban dari jawaban atas rencana pemerintah kolonial Indonesia.

"Tidak akan ada kompromi kalau Indonesia tidak segera angkat kaki dari Papua. Ini tanah kami, ini negeri kami. Kami tidak mau dijajah apalagi oleh Indonesia."

Baca juga: Pura-Pura Rekrut Tenaga Kerja Untuk Perusahaan, Pria Ini Ternyata Cari Pemuda Jadi Tentara KKB Papua

Fernando berulang kali menyebut Indonesia sebagai negara kolonial. Karena baginya, Indonesia merupakan penjajah atas tanah Papua.

"Rencana pemekaran dan pembangunan Papua Tengah dan Papua Utara juga harus dihentikan. Sebab itu berlawanan dengan revolusi Papua. Ini tanah kami," tandas Fernando.

Sosok ini larang pembangunan di Papua
Fernando Warobai melarang pemerintah Indonesia membangun Papua.

Minta PBB Turun ke Papua

Pada bagian lain, Fernando Warobai juga meminta PBB untuk selesaikan semua kasus pelanggaran HAM oleh Indonesia di Papua.

Pelanggaran HAM yang dilakukan TNI Polri Indonesia itu harus segera ditangani dan diselesaikan oleh PBB.

"Kalau pelanggaran HAM tidak diselesaikan, maka orang Papua akan tetap hidup melarat."

Saat ini, katanya, Papua semakin kritis. Sementara TNI Polri tanpa kompromi terus turun ke Papua.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved