VIDEO: Ferdi Koda, Mantan Ketua DPRD Lembata, Tuang Tuak Untuk Anggota DPRD Lembata. Ini Videonya

VIDEO: Ferdi Koda, Mantan Ketua DPRD Lembata Tuang Tuak Untuk Anggota DPRD Lembata. Hal itu saat massa pendemo menggelar aksi menyoroti kasus BBM.

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Frans Krowin

VIDEO: Ferdi Koda, Mantan Ketua DPRD Lembata, Tuang Tuak Untuk Anggota DPRD Lembata. Ini Videonya

POS-KUPANG.COM, LEWOLEBA – VIDEO: Mantan Ketua DPRD Lembata Tuangkan Tuak Untuk Anggota DPRD Lembata. Ini Videonya

Mantan Ketua DPRD Lembata periode sebelumnya, Ferdinadus Koda, tiba-tiba masuk ke dalam kerumunan massa pendemo dan meminta agar dirinya yang menuangkan tuak (minuman tradisional) untuk anggota DPRD Lembata.

Aksi tersebut dilakukan saat para anggota Dewan itu bertemu dengan massa pendemo dari Aliansi Masyarakat Peduli Lembata (Ampera) di Gedung DPRD Lembata, Kamis (16/1/2020) pagi.

VIDEO: Leo Lodo Hadang Satpol PP. Tolak Penertiban Aset Tanpa Dihadiri Pengadilan Ini Videonya

VIDEO: Pembangunan Bendungan Temef Dihadang Masalah. Tuan Tanah Tuntut Rp 312 M. Ini Videonya

VIDEO: Ribuan Orang Alor Hadiri Natal Bersama di GOR Oepoi. Yabes Roni Juga Hadir. Ini Videonya

Saat itu para pendemo meminta Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero dan anggota DPRD Lembata, turun dari tangga gedung Dewan dan bergabung dengan mereka.

Hal itu perlu untuk sama-sama melakukan seremonial minum tuak bersama secara adat Lamaholot, sebelum massa pendemo masuk ke Gedung Peten Ina dan berdialog tentang masalah BBM di Lembata.

"Biar saya yang tuang, biar saya yang tuang tuak," ungkapnya di sela-sela kerumunan.

Ferdi pun langsung diberikan nawing wadah bambu berisi tuak dan menuangkan minuman tuak itu kepada para wakil rakyat.

Koordinator lapangan Damasus Ladolaleng mengatakan seremonial minum tuak itu merupakan tradisi masyarakat Lamaholot, Lembata guna meminta restu leluhur Lewotana.

Setelah seremoni adat itu, para pendemo pun masuk ke dalam gedung Peten Ina lalu berdialog dengan para wakil rakyat mengenai masalah BBM di daerah itu.

Dalam dialog itu, anggota DPRD Lembata dari Partai Gerindra, Paul Makarius Dolu, secara tegas meminta dua perusahaan yang mengelola BBM di Lembata untuk bekerja total untuk masyarakat.

VIDEO: Tim Juang Fres, Usung Mantan Ketua DPRD, Frengky Saunoah, Jadi Balon Bupati TTU. Ini Videonya

VIDEO: Pasien Penderita Demam Berdarah, Kini Membludak di RSUD Maumere, Flores. Ini Videonya

VIDEO: Chord dan Lirik Lagu Glenn Fredly Suami Mutia Ayu Januari Ambil Gitarmu Sekarang!

Dia juga minta Pemerintah Kabupaten Lembata agar fokus pada peraturan BPH Migas terkait memasukkan BBM khusus atau penugasan ke Kabupaten Lembata.

Selain itu, dia juga membeberkan fakta baru mengenai mafia-mafia BBM yang ada di Kabupaten Lembata

"Minyak ini habis di APMS dan SPBU, tapi tidak habis di penimbun-penimbun lain, di mafia-mafia lain," tegas Paul Dolu.

Dia juga mengatakan, selama ini masih banyak mafia BBM yang ada di APMS dan SPBU, termasuk penyelenggara negara yang diduga ikut bermain. Namun itu Paul Dolu tidak menyebutkan nama oknum dimaksud. (POS-KUPANG.COM, Rickardus Wawo)

Tonton Videonya Di Sini:

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved