VIDEO: Angin Puting Beliung Terbangkan Atap Gedung SD GMIT Nifukani di Kabupaten TTS. Ini Videonya
VIDEO: Angin Puting Beliung Terbangkan Atap Gedung SD GMIT Nifukani di Kabupaten TTS. Peristiwa tersebut terjadi Sabtu (19/10/2019) dini hari tadi.
Penulis: Dion Kota | Editor: Frans Krowin
VIDEO: Angin Puting Beliung Terbangkan Atap Gedung SD GMIT Nifukani di Kabupaten TTS. Ini Videonya
POS-KUPANG.COM, SOE – VIDEO: Angin Puting Beliung Terbangkan Atap Gedung SD GMIT Nifukani di TTS. Ini Videonya
Atap ruang kelas 2, 3 dan 4, SD GMIT Nifukani, Kabupaten TTS, diterbangkan angin puting beliung, Sabtu (19/20/2019) dini hari.
Hanya dalam hitungan detik, sebagian besar atap pada tiga ruang kelas tersebut, terbongkar dan terlepas dari rangkanya.
• VIDEO: Pengungsi Wamena Asal NTT Trauma Berat. Nelfi Pono Tak Mau Kembali Lagi. Tonton Videonya
• VIDEO: Lihat Anak Maumere Ini, Nekad Berjalan dan Bergelantung di Tali Menuju Kapal. Ini Videonya
• VIDEO: Korban Kerusuhan Wamena-Papua Tiba di Flores. Mereka Bawa Pakaian Seadanya. Ini Videonya
Nikolas Talan, Pegawai Tata Usaha SD GMIT Nifukani, yang tinggal di belakang sekolah itu, mengungkapkan hal tersebut, pagi tadi.
Kepada POS-KUPANG.COM, dia menuturkan, sekitar pukul 04.00 dini hari, ia kaget dan terbangun mendengar suara gemuruh di sekolah itu.
Awalnya ia mendengar semacam suara pembongkaran atap gedung sekolah itu.
Ia tak menyangka kalau suara itu bersumber dari angina yang menerpa sangat kencang di sekolah itu.
Lantaran curiga jangan sampai ada pencuri yang berusaha mencungkil atap gedung sekolah itu, ia pun bergegas mendekati sekolah.
Ia sangat kaget ketika melihat atap tiga ruang kelas sudah terangkat. Atap salah satu gedung sekolah itu sudah bolong.
"Bunyi angin puting beliung itu seperti mesin pesawat terbang. Kencang sekali. Hanya dalam hitungan detik, atap sekolah itu sudah bolong. Seng sudah berserakan di mana-mana," ujar Talan.
Kejadian tersebut, katanya, langsung dilaporkan kepada Kepala Sekolah SD GMIT Nifukani, Aderiana JC Boimau.
Akibat peristiwa tersebut, kegiatan belajar mengajar pada Sabtu (19/10/2019) di SD GMIT Nifukani itu, ditiadakan.
Pagi itu, anak-anak dan guru-guru gotong-royong membersihkan halaman sekolah dari seng yang berserakan.
Selain itu, karena tiga ruang kelas yang rusak itu, untuk sementara waktu tidak bisa digunakan.
Upaya yang akan dilakukan, ialah ruang kelas yang lain harus disekat menjadi dua ruang kelas, sehingga proses KBM bisa kembali normal.
"Saya sudah lapor peristiwa ini kepada Pak Kadis (kepala Dinas Dikbud). Saya juga informasikan bahwa hari ini (Sabtu, 19/10/2019) kami tidak bisa selenggarakan KBM karena harus bersihkan halaman sekolah dan menyiapkan ruang kelas untuk KBM hari Senin (21/10/2019) nanti," ujar Boimau.
• VIDEO: Aparat Keamanan di NTT Siap Amankan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Tonton Videonya
• VIDEO: Kelainan Refraksi Mata Masih Nomor 1 di Kota Kupang. Tonton Videonya
• VIDEO: Diduga Konsumsi Daging Sapi Mati, Puluhan Warga TTU Dilarikan ke Puskesmas. Ini Videonya
Untungnya, lanjut dia, tahun ini, tiga ruang kelas yang rusak diterpa angin puting beliung itu, mendapatkan alokasi anggaran untuk rehab.
Pasalnya, bangunan tersebut atapnya sudah termakan usia. Lantaran bangunan tersebut sudah berusia lebih dari 30 tahun, sejak gedung itu dibangun tahun 1987 silam.
"Memang sudah ada rencana agar tahun ini tiga ruang kelas itu direhab. Anggarannya sudah ada, tinggal kerja saja. Mengingat ini bencana, sehingga pekerjaan rehab gedung itu pun kemungkinan dipercepat," jelasnya.
Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, menyebutkan, selain atap bangunan sekolah SD GMIT Nifukani, dua rumah warga di Desa Nifukani juga rusak akibat diterpa angin puting beliung. (POS-KUPANG.COM, Dion Kota)
Nonton Videonya Di Sini: