VIDEO: Korban Kerusuhan Wamena-Papua Tiba di Flores. Mereka Bawa Pakaian Seadanya. Ini Videonya

VIDEO: Korban Kerusuhan Wamena-Papua Tiba di Flores. Mereka Bawa Pakaian Seadanya. Mereka masih trauma mengingat peristiwa naas pada hari itu.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Frans Krowin

VIDEO: Korban Kerusuhan  Wamena-Papua Tiba di Flores. Mereka Bawa Pakaian Seadanya. Ini Videonya

POS-KUPANG.COM, MAUMERE – VIDEO: Korban Kerusuhan  Wamena-Papua Tiba di Flores. Mereka Bawa Pakaian Seadanya. Ini Videonya

Huru-hara   kerusuhan  di  Kota Wamena, Propinsi  Papua, 23  September  2019,  masih membekas  dalam benak Bernadetha  Wea.

Hari  itu, Bernadetha tinggal di rumah  dinas guru.  Sang suami, Ferdinandus  Mande  pergi mengajar di  SMPN Wamena. 

VIDEO: Aparat Keamanan di NTT Siap Amankan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Tonton Videonya

VIDEO: Kelainan Refraksi Mata Masih Nomor 1 di Kota Kupang. Tonton Videonya

VIDEO: Istri Gubernur NTT Julie Sutrisno Laiskodat Sibuk Ajari Anak Mencuci Tangan. Tonton Videonya

Tapi sekarang, pasangan  suami  istri   yang dikarunia  dua orang anak, sulung usia  empat  tahun dan anak  kedua, bayi berusia dua bulan, memilih  untuk tinggalkan Wamena dan pulang ke Flores.

Mereka di  Pelabuhaan Lorens Say, Kota Maumere  hari  Jumat  (18/10/2019) siang bersama  35 pengungsi lainnya, asal Ende, Flores  Timur dan Nagekeo.

Bernadetha mengaku  sangat trauma  mengingat  kerusuhan  saat itu. Suasana di Wamena  saat ini menurutnya  belum  terlalu kondusif.

Di hari kejadian itu, kisah Bernadetha, suasana  kacau balau. Semua orang berlari pontang-panting selamatkan diri. Kaum  ibu  berlari menggendong anak-anaknya  berteriak  minta  tolong.

“Hari itu, suami  masih mengajar. Saya dan anak-anak saya  berhamburan  selamatkan diri,” kisah Bernadetha.

Di  hari kejadian itu  menjelang sore,  Bernadetha bersama  warga  lain  mengungsi  ke Kodim Wamena. Dua minggu berselang, mereka  diberangkatkan dengan Pesawat Hercules ke Jayapura  ditempatkan di Batalion  751  hingga diberangkatkan ke  Maumere melalui Makassar.

“Saat itu  diutamakan   anak-anak dan kaum perempuan.  Terima kasih,  kami dilayani dan diurus dengan  baik  sampai  tiba di   Flores,” imbuh  Bernadetha.  

Ferdinandus Mande,  guru ASN di  SMPN Wamena,  pulang ke Nagekeo membawa  istri dan dua  anaknya untuk mengamankan diri  sambil  menunggu kondisi  Wamena benar-benar kondusif.

VIDEO: Diduga Konsumsi Daging Sapi Mati, Puluhan Warga TTU Dilarikan ke Puskesmas. Ini Videonya

VIDEO: Gubernur Viktor Laiskodat Dikabarkan Sudah Pamit dengan Staf di Kantor Gubernur. Ini Videonya

VIDEO: Tak Hadir Saat Pelantikan, 2 Pejabat Dinonjobkan. Tunjangan Jabatan pun Dicabut. Ini Videonya

“Kalau  suasana  di  Wamena sudah  baik, saya akan kembali.  Saya  harus urus anak-anak sekolah. Bulan Desember,anak-anak harus   ujian,” kata Ferdinandus.

Sebagian   warga NTT  yang   mengungsi, diakui  Ferdinandus    menjadi saksi mata  huru hara. Tak satupun warga   NTT menjadi korban  atau mengalami  pengusiran  dari  Wamena.

“Kami  tidak diusir,  namun kami sendiri yang mengalami situasi itu.   Ada  rumah  dibakar,  tetapi  mereka selamat.  Kami hanya bawa pakaian seadanya,” imbuh  Ferdinandus. (POS-KUPANG.COM, Eginius  Mo’a)

Nonton Videonya Di Sini:

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved