Belu Terkini

Dukung Ketahanan Pangan, Lapas Atambua Panen Kol Hasil Produktivitas WBP

Kalapas Bambang Hendra Setyawan mengatakan panen tersebut merupakan bagian dari pengembangan program pembinaan kemandirian WBP.

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Kepala Lapas Atambua, Bambang Hendra Setyawan bersama jajaran dan WBP melakukan panen kol hasil budidaya warga binaan pemasyarakatan (WBP) di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) seluas 3.500 meter persegi. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Atambua memanen kol hasil budidaya warga binaan pemasyarakatan (WBP) di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) seluas 3.500 meter persegi. 

Panen dilakukan oleh Kepala Lapas Atambua, Bambang Hendra Setyawan, bersama Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja, Andra Sukabir, Kepala Sub Seksi Keamanan, Yohanes Radja, serta WBP kelompok tani La’Bua. 

Kalapas Bambang Hendra Setyawan mengatakan panen tersebut merupakan bagian dari pengembangan program pembinaan kemandirian WBP.

"Ini adalah bukti sahih bahwa warga binaan kami tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga aktif menjadi agen produktif yang berkontribusi langsung pada ketahanan pangan, khususnya di lingkungan Lapas dan wilayah perbatasan," ujar Hendra, Jumat (21/11/2025). 

"Hasil panen digunakan untuk memenuhi kebutuhan dapur Lapas dan sebagian akan dipasarkan kepada masyarakat sekitar," tambahnya. 

Langkah ini, lanjutnya, turut mempererat hubungan Lapas dengan masyarakat dan berpotensi meningkatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Program pertanian ini menjadi bagian dari upaya Lapas Atambua dalam mendukung ketahanan pangan dan pembinaan kemandirian WBP," jelasnya. 

Baca juga: Warga Binaan Lapas Atambua Antusias Ikuti Program Belajar Nonformal

Kepala Sub Seksi Kegiatan Kerja, Andra Sukabir, menjelaskan proses budidaya kol dilakukan melalui tahapan pengolahan lahan, pembibitan, dan penyemaian. 

“WBP melakukan perawatan intensif mulai dari pengolahan lahan, pembibitan, penyemaian. Kegiatan ini memberikan bekal keterampilan bertani yang profesional kepada WBP, yang diharapkan menjadi modal penting ketika mereka kembali ke masyarakat nanti,” jelasnya.

Salah seorang WBP, Agus, menyampaikan kebanggaannya dapat terlibat dalam kegiatan tersebut. 

"Rasanya sangat bangga melihat kol yang kami tanam tumbuh subur dan bisa dipanen. Dulu kami tidak punya keterampilan bertani, sekarang kami punya ilmu dan rasa percaya diri bahwa kami bisa menghasilkan sesuatu yang bermanfaat," katanya. (gus) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved