Malaka Terkini
Ulat Hitam Rusak Tanaman Jagung Petani di Takarai Malaka
Ia menambahkan, keluhan itu juga sudah disampaikan kepada Kepala Desa Takarai, Yeremias Nana, yang kemudian meninjau langsung kondisi kebun
Ringkasan Berita:
- Ulat hitam menyerang tanaman jagung milik petani di Desa Takarai, Kabupaten Malaka
- Seorang petani di Desa Takarai mengaku lahan jagung seluas 95 are miliknya kini habis diserang ulat
- Kepala Desa Takarai, Yeremias Nana berkoordinasi dengan Dinas Pertanian untuk mendapatkan obat hama
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota
POS-KUPANG.COM, BETUN - Petani di Desa Takarai, Kecamatan Botin Leobele, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengeluhkan serangan ulat hitam yang merusak tanaman jagung mereka. Tanaman jagung yang baru tumbuh sekitar tiga sentimeter itu habis dimakan hama dalam waktu singkat.
Keluhan tersebut disampaikan oleh Dominikus Bria, salah satu petani setempat. Ia menuturkan sekitar 95 are lahan jagung yang baru dua minggu ditanami kini habis diserang ulat.
“Jagung naik sekitar tiga centimeter, tapi langsung dimakan habis oleh ulat hitam. Siang tidak terlihat, tapi malam baru mereka naik dan makan semua tanaman,” ungkap Dominikus saat ditemui POS-KUPANG.COM di kebunnya.
Ia menambahkan, keluhan itu juga sudah disampaikan kepada Kepala Desa Takarai, Yeremias Nana, yang kemudian meninjau langsung kondisi kebun warga.
“Kepala desa bilang nanti ada pembagian bibit dan obat lagi dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Malaka,” ujar Dominikus.
Baca juga: DPRD Malaka Apresiasi Kepemimpinan SBS–HMS dalam Pembangunan Tanggul Pengendali Banjir
Sementara itu, Kepala Desa Takarai, Yeremias Nana, ketika dikonfirmasi Kamis (20/11/2025), membenarkan adanya keluhan warga terkait serangan hama tersebut.
“Saya sudah hadir langsung di kebun warga dan melihat kondisi tanaman mereka. Keluhan itu langsung saya sampaikan ke PPL pertanian, dan PPL sudah teruskan ke Dinas Pertanian bahwa obat dan bibit masih tersedia,” jelas Yeremias.
Ia memastikan, menurut PPL Pertanian pekan depan mereka bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan menyalurkan lagi obat hama serta bibit jagung baru kepada seluruh kelompok tani di Desa Takarai.
“Saat saya laporkan ke PPL, itu dilakukan langsung di hadapan orang tua yang mengeluhkan ulat itu, supaya mereka dengar langsung respons cepat dari pemerintah,” ujarnya. (ito)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
| DPRD Malaka Apresiasi Kepemimpinan SBS–HMS dalam Pembangunan Tanggul Pengendali Banjir |
|
|---|
| Wakil Ketua DPRD Malaka Dorong PUPR Tuntaskan Proyek Belanja Modal Tepat Waktu |
|
|---|
| Kepala Puskesmas Sarina Klarifikasi Dugaan Penelantaran Pasien: Kami Bertindak Sesuai SOP |
|
|---|
| Dinkes Malaka Angkat Bicara Terkait Dugaan Penelantaran Pasien Melahirkan di Puskesmas Sarina |
|
|---|
| Buntut Dugaan Penelantaran Pasien, DPRD Malaka Desak Dinkes Evaluasi Menyeluruh Puskesmas Sarina |
|
|---|
