Sikka Terkini

Solar di Sikka Habis,  Antrean Truk Mengganggu Jalan Umum

Kelangkaan BBM jenis solar  masih terus terjadi di daerah di NTT. Antrean kendaraan mengular di SPBU-SPBU.

POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
ANTREAN - Antrean kendaraan mengular di SPBU Waioti, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu (19/11/2025) malam. 

“Dalam rangka mencegah terjadinya penimbunan dan kelangkaan Bahan Bakar Minyak bersubsidi (Pertalite dan Solar) sehingga penyalurannya tepat sasaran,” kata Wakil Bupati Sumba Timur, Yonathan Hani.

Ia menegaskan tiga poin penting kepada pemilik atau pengelola SPBU. Pertama, bagi pemilik atau pengelola SPBU dilarang melayani BBM bersubsidi bagi kendaraan roda dua, tiga, empat dan enam yang telah dimodifikasi tangki bahan bakar.

Kedua, bagi pemilik atau pengelola SPBU dilarang melayani BBM bersubsidi (Pertalite dan Solar) bagi konsumen yang menggunakan jeriken. Kecuali dengan rekomendasi dari instansi terkait dan sesuai aturan.

Ketiga, pemilik dan pengelola SPBU membatasi pelayanan BBM bersubsidi dengan ketentuan, kendaraan roda 2 dan 3 dengan plat nomor hitam tulisan putih maksimal 10 liter per hari. 

Kendaraan roda 4 dengan plat nomor hitam tulisan putih dan plat nomor kuning tulisan hitam maksimal 40 liter per hari. Kendaraan roda 6 dengan plat nomor hitam maksimal 60 liter per hari.

Sementara itu, bagi masyarakat atau konsumen, Wakil Bupati menegaskan larangan mengisi BBM bersubsidi secara berulang pada waktu dan hari yang sama. Hal itu untuk menghindari praktik penimbunan. (awk/any/dim)
 
Maumere Pasok BBM ke Ende 

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menegaskan komitmennya dalam menjaga kelancaran distribusi energi hingga ke seluruh pelosok negeri.

Berbagai langkah proaktif serta upaya mitigasi terus dilakukan guna memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi. 

Salah satu bentuk upaya tersebut tampak dari penanganan kendala distribusi BBM di Kabupaten Ende, di mana Pertamina Patra Niaga melakukan alih suplai dari Terminal BBM terdekat dan memastikan pengiriman ke SPBU dilakukan sesuai skala prioritas.

Menanggapi informasi yang beredar pada Senin (17/11) terkait kekosongan Pertalite di sejumlah SPBU di Kabupaten Ende, Area Manager Communication, Relations & CSR Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menjelaskan gangguan distribusi Pertalite disebabkan oleh kondisi cuaca yang menghambat pergerakan kapal pengangkut BBM menuju Fuel Terminal Ende. 

Sebagai langkah mitigasi, Pertamina Patra Niaga saat ini mengalihkan distribusi dari Fuel Terminal Maumere untuk menjaga ketersediaan BBM di wilayah tersebut. “Dengan adanya alternatif suplai dan langkah mitigasi ini, kami berharap situasi dapat segera membaik dan distribusi kembali berjalan normal,” ujar Ahad.

Ahad menambahkan, kapal pengangkut BBM dijadwalkan sandar pada Kamis (20/11/2025) hari ini di Fuel Terminal Ende dengan membawa muatan 500 KL Pertalite dan 250 KL Biosolar. 

Sembari menunggu kedatangan kapal tersebut, Pertamina Patra Niaga tetap menyalurkan BBM dengan total 128 KL Pertalite, yang terdiri atas 80 KL dari Fuel Terminal Ende dan 48 KL melalui alih suplai dari Fuel Terminal Maumere. 

“Upaya ini kami lakukan agar suplai kepada masyarakat tidak terputus dan pelayanan SPBU tetap berjalan,” jelasnya.

Lebih lanjut, Ahad menegaskan, ketersediaan BBM di Kabupaten Ende, khususnya Pertalite, masih berada pada tingkat yang aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved