Sikka Terkini
Solar di Sikka Habis, Antrean Truk Mengganggu Jalan Umum
Kelangkaan BBM jenis solar masih terus terjadi di daerah di NTT. Antrean kendaraan mengular di SPBU-SPBU.
Ringkasan Berita:
- Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar masih terus terjadi di daerah di NTT. Antrean kendaraan mengular di SPBU. Setiap kendaraan hanya dijatah membeli solar 60 liter setiap hari.
- Menurut salah seorang sopir truk, stok solar di 5 SPBU yang dilaluinya di Sikka telah habis seperti di SPBU Waiara, Waipare, Waioti, Gajamada dan Kota uneng, kondisi ini memasuki hari ketiga.
- Kondisi ini sudah menjadi kebiasaan setiap menjelang akhir tahun, pasokan BBM Solar kerap memicu antrean panjang.
POS-KUPANG.COM, MAUMERE – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar masih terus terjadi di daerah di NTT. Antrean kendaraan mengular di SPBU-SPBU. Bahkan setiap kendaraan hanya dijatah membeli solar sebanyak 60 liter setiap hari.
Pantauan Pos Kupang, di SPBU Waioti, Kabupaten Sikka, pada Rabu (19/11) malam, antrean kendaraan mengular. Puluhan kendaraan berbahan bakar solar tampak mengantre hingga keluar area SPBU dan meluber ke jalan umum. Kendaraan yang mengantre didominasi bus, mobil pikup, dan truk.
Meskipun antrean mengular hingga ke jalan umum, namun tidak mengganggu arus lalu lintas.
Menurut salah seorang sopir truk, stok solar di 5 SPBU yang dilaluinya di Sikka telah habis seperti di SPBU Waiara, Waipare, Waioti, Gajamada dan Kota uneng. Kelangkaan solar ini dialami sopir truk memasuki hari ketiga.
Ia menambahkan, kondisi ini sudah menjadi kebiasaan setiap menjelang akhir tahun, di mana pasokan BBM Solar kerap memicu antrean panjang. Ia berharap pemerintah daerah maupun pihak terkait segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah penumpukan ini.
"Antre solar, setengah mati sudah mau jalan hari ke-3. Saya kebetulan sudah cek di lima SPBU,Waiara, Waipare, Waioti, Gajamada, Kota uneng. Di sini yang terakhir, tapi sekarang lagi habis. Kedepannya jangan sampai antre begini, jangan sampai langka begini, aktivitas sangat terganggu," kata Benediktus Nong Beni, sopir mobil box distributor ban Maumere-Labuan Bajo.
Imbas pembatasan kuota solar oleh pihak Pertamina menimbulkan antrean panjang terjadi di Pertamina 54.855.01Oebesa, Kelurahan Oebesa, Kecamatan Kota Soe, Timor Tengah Selatan (TTS).
Pada pukul 19.00 Wita hingga pukul 19. 30 Wita, terjadi antrean dari dua sisi jalan. Baik dari arah Kota Soe maupun dari arah Kecamatan Amanuban Barat menuju Kota Soe.
Seorang sopir truk, Daniel (67) yang sedang mengantre menyampaikan bahwa dirinya merasa terganggu akan kondisi tersebut serta takut kelangkaan minyak berimbas pada usahanya.
"Untuk kelangkaan minyak ini, saya juga merasa terganggu karena takut kalau pas ada permintaan minyak tidak ada, jadi tidak bisa kerja, " jelasnya.
Ia mengaku sebelum kelangkaan solar ini terjadi, ia biasanya mengisi solar dengan kondisi full tanki seharga Rp 100.000 hingga Rp 200.000. Namun saat ini harus mengisi hingga Rp 500.000.
"Saya biasa kalau normal itu paling Rp 100.000 hingga Rp 200.000 sudah penuh. Sekarang Rp 500.000 baru penuh. Kalau penuh itu bisa untuk 4-5 hari, " jelasnya.
Daniel berharap kondisi cepat kembali normal apalagi menjelang akhir tahun dan perayaan natal dan tahun baru.
"Sekarang musim tender kan buru proyek akhir tahun Terus yang mulai masa Desember kan Natal. Orang butuh tender kita harus layani dengan baik, " jelasnya.
Salah seorang sopir truk yang juga sedang mengantre solar, Makir Seran (40), mengatakan, kondisi seperti ini menyebabkan dirinya kesulitan dalam kerja. Pasalnya ia yang seorang pengangkut pasir di Sungai Nueleke terpaksa harus menghemat perjalanan karena kondisi ini.
| Pekerja Seks di Sikka Buka Tarif Rp 300 Ribu Hingga Rp 500 Ribu |
|
|---|
| Marak PSK di Sikka, Pemilik Hotel Kerja Sama dengan Pelaku Prostitusi |
|
|---|
| 5 SPBU di Sikka Kehabisan Solar, Antrean Kendaraan Mengular |
|
|---|
| 13 Perempuan Open Bo Diamankan di Sikka, Terinveksi Spilis dan HIV AIDS |
|
|---|
| Polres Sikka Tetapkan YT Sebagai Tersangka Kasus TPPO di Kabupaten Sikka |
|
|---|
