Timor Tengah Utara Terkini

Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai di Kabupaten TTU Melonjak 

Para pedagang saat ini memperoleh stok cabai dari luar Kabupaten TTU dengan harga yang tidak murah.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
HARGA CABAI NAIK - Harga cabai di Pasar Baru, Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, NTT melambung signifikan. Dalam kurun waktu sepekan terakhir harga cabai mencapai Rp. 50.000 per kilogram, Rabu, 19 November 2025 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Harga cabai melonjak signifikan di Pasar Baru, Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi NTT. Harga terpantau melonjak jelang Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. 

Sebelumnya, harga cabai di Pasar Baru Kefamenanu relatif murah dan pedagang mudah memperoleh cabai dari petani.

Para pedagang saat ini memperoleh stok cabai dari luar Kabupaten TTU dengan harga yang tidak murah.

Pedagang Pasar Baru Kefamenanu, Beatrix Salu yang diwawancarai, Rabu (19/11/2025) mengatakan, sebelumnya harga cabai di Pasar Baru Kefamenanu berkisar Rp. 20.000 sampai Rp. 25.000 per kilogram. Harga tersebut stabil sejak beberapa bulan terakhir.

Namun, saat ini harga cabai melambung tinggi. Satu kilogram cabai mencapai Rp. 50.000. Harga ini bergantung pada jenis dan kualitas cabai.

Baca juga: Program Sabtu Bahagia, Satgas Pamtas Yonarhanud 2 Kostrad Salurkan Sembako di Perbatasan 

Ia mengakui bahwa, kenaikan harga cabai yang signifikan ini disebabkan oleh faktor cuaca. Intensitas hujan tinggi di wilayah Kabupaten TTU menyebabkan pasokan cabai dari petani anjlok.

Biasanya, cabai mengalami penyusutan kualitas serta produksi dan rentan rusak pada musim hujan. Di sisi lain, permintaan cabai di pasar yang terus meningkat menyebabkan harga cabai melonjak signifikan.

Hal ini, kata Beatrix, menyebabkan tidak semua pedagang di pasar memiliki stok cabai untuk dijual. Pasalnya, stok cabai kian sulit diperoleh.

Kenaikan harga cabai ini baru terjadi beberapa hari terakhir. Cabai tersebut diperoleh dari para petani di Kabupaten Belu.

Demi menjawabi kebutuhan konsumen, para pedagang menyiasati penjualan dengan menjual cabai secara eceran yang berkisar Rp. 5.000 samp Rp. 10.000.

Hal senada disampaikan Novita Banu. Harga cabai di pasar selalu fluktuatif. Cabai milik Novita merupakan stok lama. 

Meskipun demikian, mereka tetap menjual cabai lantaran sangat diminati konsumen di pasar. Biasanya, cabai merupakan jualan yang paling cepat habis dijual. (bbr)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved