Flores Timur Terkini

Pencabul Remaja Difabel di Flores Timur Ditetapkan Jadi Tersangka

Eliezer mengungkapkan HB belum ditahan di sel Mapolres setempat. Selama pemeriksaan, tersangka selalu mengelak dan tak mengakui perbuatannya

Editor: Eflin Rote
TRIBUNNEWS.COM
ILUSTRASI - korban diduga pelecehan seksual 

Ringkasan Berita:

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen

POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Pria dewasa berinisial HB akhirnya ditetapkan jadi tersangka kasus pelecehan seksual terhadap seorang remaja difabel ARK (17).

ARK dicabuli berulang kali di beberapa tempat di wilayah Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Mulai dari sebuah bangunan kosong hingga semak belukar.

Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Flores Timur, AKP Eliezer A. Kalelado, mengatakan penetapan tersangka sejak Jumat, 7 November 2025 lalu.

"Iya, yang bersangkutan (HB) sudah berstatus tersangka," katanya, Rabu, 12 November 2025 siang.

Eliezer mengungkapkan HB belum ditahan di sel Mapolres setempat. Selama pemeriksaan, tersangka selalu mengelak dan tak mengakui perbuatannya.

Meski menyangkal, AB sempat dilihat salah seorang saksi ketika membonceng ARK. Meski demikian, saksi dimaksud berada di luar Flores Timur. Ia juga belum diambil keterangan.

"Saksinya berada di Jawa, dan kami belum periksa," jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, ARK dicabuli HB sekitar bulan Mei sampai Juni 2025. Pelaku pertama kali mencabuli korban di lahan kosong, belakang sebuah sekolah di Larantuka.

Berawal dari panggilan telepon nomor baru, ARK diarahkan bertemu di sebuah bangunan. ARK belum mengenalnya. Belakangan baru diketahui bahwa sang penelpon adalah HB, ayah dari temannya berinisial A.

"Ada panggilan nomor baru. Karna tak bisa membaca dan menulis, ARK meminta R agar menyimpan nomor itu dengan nama "orang" di kontak hpnya," ungkap Eliezer.

"Korban tahu ternyata yang sering menelfonya adalah pelaku. di mana terduga pelaku yang tahu bahwa korban adalah anak yang baik dan lugu, pelaku melakukan aksi bujuk rayu dengan cara meneflon korban lalu meminta bertemu," sambungnya.

Baca juga: Nasib Remaja Difabel di Flores Timur NTT Berulang Kali Jadi Korban Pencabulan

Di bangunan itu, HB menyuruh ARK untuk ikut menggunakan sepeda motor. Keduanya pergi ke semak belukar, tepatnya di belakang salah satu sekolah, tempat keadian perkara (TKP) pertama.

"HB membuka celana korban lalu berbuat hal tak senonoh. Setelah itu, pelaku mengartar dia kembali. Hal yang sama juga terjadi berulang kali," jelasnya.

Akibat sering melakukan hubungan terlarang, korban mengalami luka robek pada bagian sensitifnya. Keluarga akhirnta tahu ketika ARK pergi ke bibinya di Sukabumi, Jawa Barat.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved