Anker
Energi Berkeadilan, Asa Pamungkas Anak Perbatasan Merajut Mimpi di Bawah Pijar Bola Lampu
Instalasi listrik di dusun terpencil ini menjadi sejarah baru sejak nenek moyang masyarakat Desa Tes pertama kali berdomisili di wilayah itu.
Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Ryan Nong
Hendrikus menuturkan, proses pekerjaan instalasi listrik di Kampung Lama, Dusun 1, Desa Tes dimulai pada tahun 2023 lalu. Pengerjaan instalasi listrik hingga pemasangan meteran ini memakan waktu 1 tahun lantaran kondisi topografi kampung lama berbukit-bukit dan berjarak sejauh 1 kilometer lebih dari jalan negara.
Sebanyak 86 kepala keluarga yang terdiri dari 3 RT dan 1 wilayah Sub Desa Haumeniana menikmati aliran listrik tersebut. Masyarakat sub Desa Haumeniana sebanyak 20 kepala keluarga. Sedangkan sebanyak 66 kepala keluarga yang masuk wilayah Dusun 1, Desa Tes ini menikmati listrik.
Mereka akhirnya mendapatkan penerangan listrik setelah puluhan tahun berjibaku dengan kegelapan dan keterbatasan fasilitas lainnya. Listrik masuk dusun 1 (kampung lama) Desa Tes menjadi catatan sejarah penting untuk masyarakat yang berdomisili di wilayah perbatasan RI-RDTL Distrik Oecusse.
Dikatakan Hendrikus sebanyak 2 fasilitas umum yang terletak di wilayah Kampung Lama yakni fasilitas Sekolah Dasar Negeri Tes dan bangunan Posyandu. 174 kepala keluarga berdomisili di wilayah Desa Tes dengan jumlah jiwa 702 orang.
"Tahun lalu 2024 baru listrik pertama kali menyala di dusun ini," ucapnya.
Tidak hanya fasilitas umum, pengusaha ayam petelur di dusun ini juga mendapatkan dampak positif dari kehadiran listrik. Sejak listrik masuk ke dusun itu, kandang milik pengusaha telur ini mulai terang dan sistem instalasi air di dalam kandang mulai membaik.
Pompa Air Listrik
Hendrikus mengatakan, sejak kehadiran listrik di dusun itu, gelombang bantuan mulai berdatangan. Beberapa bulan setelah listrik masuk ke dusun 1, masyarakat di wilayah itu mendapat bantuan pompa air listrik dan bak penampung dari salah satu lembaga swasta.
Bantuan ini merupakan angin segar bagi masyarakat setempat. Pasalnya, selama puluhan tahun mereka harus menempuh perjalanan jauh untuk memperoleh sumber air bersih.
Sebelumnya, masyarakat setempat hanya mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari dari sumber mata air yang terletak sekitar 300 sampai 500 meter dari wilayah pemukiman warga RT 003.
Saat ini, masyarakat dusun 1 tidak lagi kesulitan dan menempuh perjalanan jauh untuk memperoleh sumber air bersih. Pasalnya, berkat bantuan pompa air tenaga listrik dan bak penampung, fasilitas air bersih telah hadir di tengah-tengah pemukiman warga untuk mencukupi kebutuhan mereka.
Ia menuturkan, Pemerintah Desa memiliki visi besar untuk menunjang kehidupan masyarakat di aspek pendidikan, ekonomi dan sosial pasca kehadiran listrik tersebut.
Data Rasio RE dan RDE PLN ULP Kefamenanu
Saat ditemui penulis, Rabu, 29 Oktober 2025, Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kefamenanu, Anak Agung Ngurah Maha Adisurya menjelaskan, pelayanan cakupan ketenagalistrikan untuk masyarakat mencakup dua kategori yakni Rasio Elektrifikasi (RE) dan Rasio Desa Berlistrik (RD).
Rasio Elektrifikasi (RE) adalah perbandingan jumlah rumah tangga yang sudah mendapatkan listrik dengan total rumah tangga. Berdasarkan data, rasio elektrifikasi di Kabupaten TTU pada tahun 2021 sebesar 86, 54 persen, pada tahun 2022 rasio elektrifikasi meningkat menjadi 89, 31?n pada tahun 2023 naik menjadi 93, 29 persen .
Sementara pada tahun 2024, rasio elektrifikasi di Kabupaten TTU sebesar 94, 59 persen . Persentase rasio elektrifikasi ini berdasarkan data yang tercatat sejak Bulan Januari hingga Desember 2024.
Pada tahun 2025 ini, data elektrifikasi di Kabupaten TTU mencapai 94, 67 % . Data ini berdasarkan catatan elektrifikasi sejak Bulan Januari hingga Bulan Agustus 2025.
"Karena di tahun 2025 itu program untuk listrik dusunnya itu masih belum berjalan," ucapnya.
Sementara itu, Rasio Desa Berlistrik (RD) adalah Rasio desa berlistrik berkaitan dengan perbandingan jumlah desa yang sudah mendapatkan listrik dengan total desa. RD di Kabupaten TTU telah mencapai 100 % .
Dikatakan Agung, berdasarkan data Bulan September 2024, sebanyak 61. 826 kepala keluarga yang telah tercover instalasi listrik oleh PLN dari total jumlah kepala keluarga di Kabupaten TTU sebanyak 63.784 kepala keluarga. Sedangkan, berdasarkan data Bulan September tahun 2025 jumlah pelanggan PLN ini meningkat menjadi 64.321.
Salah satu tantangan besar bagi PLN dalam melaksanakan elektrifikasi adalah letak beberapa dusun yang terpisah dan cukup terisolir dari desa induknya. Selain itu, akses jalan menuju titik tersebut sangat parah. Mobilisasi material listrik ke lapangan mestinya didukung oleh akses jalan yang mumpuni.
Di sisi lain, tantangan yang cukup riil yakni ada juga masyarakat di dusun-dusun yang sudah dialiri listrik belum mampu melakukan pemasangan baru meteran listrik.
Oleh karena itu, Agung meminta kerja sama antara pemerintah desa dan pemerintah Kabupaten TTU untuk mensinkronisasikan data-data dusun yang belum dialiri listrik.
Agung menyebut visi yang mereka emban hari ini adalah rasio elektrifikasi di Kabupaten TTU bisa mencapai 100 % . Visi ini bisa tercapai dengan mensinkronisasikan data wilayah dusun yang belum mendapatkan fasilitas listrik dengan pemerintah daerah dan pemerintah desa. Berdasarkan data, sebanyak 96,02 % masyarakat yang sudah menikmati listrik Provinsi NTT.
Sebenarnya, unit khusus yang melayani ketenagalistrikan desa ini adalah Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kupang. Jika pemerintah desa, pemerintah kabupaten menginginkan dilaksanakan mediasi bersama UP2K Kupang maka, PLn ULP Kefamenanu bisa membantu merealisasikan hal ini.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PLN
PLN, kata Agung, setiap tahun melalui program tanggung sosial dan lingkungan melakukan proses penyambungan meteran baru.
Program peningkatan rasio elektrifikasi ini merupakan bantuan dari PLN demi memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Bantuan tersebut berupa penyambungan baru.
Pada tahun 2025 ini jumlah bantuan penyambungan meteran baru di wilayah Provinsi NTT mencapai 3000 meteran. Secara khusus di Kabupaten TTU sebanyak 142 meteran.
Ia mengaku bersyukur pada tahun 2025 ini tercatat tambahan pelanggan PLN baru cukup signifikan. Data yang dihimpun tambahan pelanggan baru PLN di Kabupaten TTU mencapai 1488 pelanggan baru.
Demi meningkatkan keandalan listrik, PLN ULP Kefamenanu membutuhkan waktu melakukan pemeliharaan terhadap jaringan listrik. Oleh karena itu, pemeliharaan dan perbaikan dilaksanakan secara berkala sesuai jadwal yang ditetapkan.
Aplikasi PLN Mobile
Dalam upaya memaksimalkan pelayanan di wilayah pelayanan, ujar Agung, PLN ULP Kefamenanu terus melakukan sosialisasi kepada pelanggan mengenai penggunaan Aplikasi PLN Mobile.
Aplikasi PLN Mobile memberikan berbagai kemudahan kepada pelanggan untuk mengakses layanan kelistrikan, seperti; pengajuan pemasangan baru, pembelian token listrik, pembayaran tagihan, permohonan penambahan daya, penerangan sementara dan melaporkan gangguan melalui handphone.
Saat ini, jumlah pengguna Aplikasi PLN Mobile mencapai 42.830 pelanggan di wilayah layanan PLN ULP Kefamenanu. PLN Mobile memberikan dampak positif kepada masyarakat dimana setiap pengaduan atau keluhan dapat dimonitor langsung melalui handphone.
Menariknya, aplikasi PLN Mobile telah menyiapkan banyak sekali fitur yang memudahkan dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
Sejauh ini, cukup banyak pelanggan PLN ULP Kefamenanu yang telah memanfaatkan Aplikasi PLN Mobile untuk melakukan transaksi pembelian token listrik dan juga hal lainnya.
Pengguna Aplikasi PLN Mobile di wilayah ULP PLN Kefamenanu tidak hanya mencakup masyarakat di wilayah Kota Kefamenanu. Namun, saat ini masyarakat di beberapa kecamatan di Kabupaten TTU telah memanfaatkan aplikasi tersebut.
Siswa-siswi PKL yang melaksanakan praktek di Kantor PLN ULP Kefamenanu diwajibkan menggunakan Aplikasi PLN Mobile. Hal ini bertujuan agar mereka bisa membeli token listrik untuk orang tua mereka di desa.
Electrifying Agriculture
Agung menerangkan, PLN memiliki salah satu program yang disebut Electrifying Agriculture. Program ini meliputi bantuan pemasangan listrik baru untuk perkebunan dan pertanian.
Meskipun program tersebut di Kabupaten TTU belum cukup familiar. Namun, ada beberapa lokasi pertanian di Kabupaten TTU telah mendapatkan manfaat dari program ini.
Pemasangan listrik baru gratis untuk Program Electrifying Agriculture dilaksanakan dengan daya maksimum mencapai 550 volt ampere.
Dalam program tersebut, PLN menyiapkan sumber dan KWH meternya. Berdasarkan hasil survei pada sejumlah titik potensi di Kabupaten TTU, ternyata mesti dilakukan pemindahan dari pompa diesel ke pompa listrik.
Sejauh ini terdapat beberapa titik lokasi pertanian di Kabupaten TTU yang telah menerima program ini. Dampak positif dari program ini dirasakan langsung oleh para petani.
Energi Berkeadilan, Asa Pamungkas Anak Perbatasan Merajut Mimpi di Bawah Pijar Bola Lampu
Bupati Timor Tengah Utara, Yosep Falentinus Delasalle Kebo, S. Ip., MA mengatakan, elektrifikasi di Kabupaten TTU telah berjalan baik. Meskipun demikian, ada beberapa dusun di Kabupaten TTU yang belum dialiri listrik. Hal ini menjadi catatan penting dimana kolaborasi antara Pemkab TTU dan PLN dalam menuntaskan program elektrifikasi bisa berjalan maksimal.
Mencermati testimoni yang disampaikan siswa SDN Tes, Olivia Kolo, Falentinus menegaskan bahwa, elektrifikasi merupakan program penting PLN yang sangat berdampak terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat Kabupaten TTU.
Pemerintah Kabupaten TTU memastikan akan mendata lebih detail wilayah dusun-dusun di Kabupaten TTU yang belum dialiri listrik. Ia juga memastikan akan menuntaskan pembangunan akses jalan menuju wilayah-wilayah terisolir di Kabupaten TTU untuk memudahkan mobilisasi material listrik ke wilayah tersebut.
Secara khusus di bidang pendidikan, elektrifikasi membawa dampak positif terhadap prestasi dan melahirkan generasi muda yang melek teknologi. Pasalnya, ketergantungan masyarakat terhadap kebutuhan energi listrik era ini sangat tinggi.
Masyarakat Kampung Lama, Dusun, 1 Desa Tes merupakan wilayah yang cukup terisolir di perbatasan RI-RDTL Distrik Oecusse. Ketika menerima informasi perihal tuntasnya pelaksanaan elektrifikasi di wilayah tersebut, Falentinus mengaku sangat bersyukur. Pasalnya, masyarakat setempat akhirnya bisa merasakan arti sesungguhnya energi yang berdaulat dan berkeadilan.
Tidak hanya itu, berdaulat energi ini secara tidak langsung telah membantu membangkitkan harapan atau asa pamungkas anak-anak di wilayah perbatasan khususnya di Kampung Lama, Dusun 1 Desa Tes menyambung mimpi mereka yang sempat pudar karena keterbatasan fasilitas listrik.
Kehadiran listrik di Kampung Lama, Dusun 1 dari PT PLN telah menyulam dan merajut kembali puing-puing harapan generasi bangsa untuk belajar dan merajut mimpi tanpa diskriminasi. (bbr)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON 
Foto 1; Pose Siswi SDN Tes, Olivia Kolo sedang belajar di bawah pijar bola lampu di ruang tamu rumah mereka, Senin, 27 Oktober 2025.
Foto II; Pose masyarakat Kampung Lama, Dusun 1, Desa Tes dan petugas PLN bergotong royong menanam tiang listrik ketika pertama kali pelaksanaan penyambungan baru pada tahun 2023 lalu.
Foto III; Pose Pegawai PLN ULP Kefamenanu saat melakukan perbaikan instalasi listrik menuju wilayah Kampung Lama, Dusun 1, Desa Tes, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten TTU, NTT 
Foto IV; Pose peresmian listrik masuk Kampung Lama, Dusun 1, Desa Tes, Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten TTU, NTT 
Foto V; Pose Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kefamenanu, Anak Agung Ngurah Maha Adisurya 


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
												      	 
												      	![[FULL] Ulah Israel Buat Gencatan Senjata Gaza Rapuh, Pakar Desak AS: Trump Harus Menekan Netanyahu](https://img.youtube.com/vi/BwX4ebwTZ84/mqdefault.jpg) 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.