Belu Terkini
Lapas Atambua Panen Perdana Telur Ayam Ras, Hasilkan 30 Butir per Hari
Mereka telah mendapatkan pelatihan intensif tentang tata cara beternak, manajemen pakan, pencahayaan kandang, hingga perawatan kesehatan ayam
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Atambua telah melaksanakan panen perdana telur ayam ras. Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan warga binaan sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.
Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Ayam Petelur Lapas Atambua, Jose Guterres, dalam keterangannya, Sabtu (25/10/2025) menjelaskan panen ini merupakan hasil kerja keras warga binaan yang baru memulai program budidaya ayam petelur sejak 28 September 2025.
"Belum genap sebulan berjalan, sudah mampu menghasilkan sekitar 30 butir telur per hari. Ini bukti nyata dari semangat dan ketekunan warga binaan kami,” ujarnya.
Menurut Jose, sebanyak enam warga binaan terlibat aktif dalam kegiatan ini. Mereka telah mendapatkan pelatihan intensif tentang tata cara beternak, manajemen pakan, pencahayaan kandang, hingga perawatan kesehatan ayam. Selain itu, mereka juga dilatih dalam proses pengumpulan dan pengemasan telur agar siap dipasarkan.
Kepala Lapas Atambua, Bambang Hendra Setyawan, mengatakan bahwa program budidaya ayam petelur merupakan bagian dari pembinaan berbasis keterampilan produktif.
"Tujuannya bukan hanya menghasilkan telur, tetapi membentuk warga binaan yang mandiri dan siap berwirausaha setelah bebas nanti,” kata Hendra.
Baca juga: Razia Pemberantasan Peredaran Narkoba, Handphone dan Pungli di Lapas Atambua
Ia menambahkan hasil telur yang dipanen tidak hanya dikonsumsi di dalam Lapas, tetapi juga dijual kepada masyarakat dengan harga terjangkau.
“Kami menjualnya seharga Rp2.500 per butir, atau Rp32.000 untuk setengah rak dan Rp60.000 untuk satu rak. Selain menambah nilai ekonomi, kegiatan ini juga membantu memenuhi kebutuhan protein masyarakat,” jelasnya.
Hendra menegaskan, meskipun lahan di Lapas terbatas, pihaknya menerapkan sistem kandang modern agar produksi tetap efisien.
Ia berharap keterampilan yang diperoleh warga binaan dapat menjadi bekal berharga setelah mereka kembali ke masyarakat.
Ia berkomitmen untuk terus mengembangkan sektor budidaya lain sebagai bagian dari program pembinaan yang berkelanjutan dan berorientasi pada peningkatan kemandirian warga binaan. (gus)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
| Polres Belu Siagakan Personel Antisipasi Bencana Musim Hujan |
|
|---|
| Imigrasi Atambua Terus Lakukan Penyidikan Kasus Pelarian WNA Asal Bangladesh |
|
|---|
| Brimob Batalyon A Pelopor Atambua Diminta Terus Perkuat Ketahanan Pangan |
|
|---|
| Kuota Harian BBM di Belu: Pertalite 80-100 KL dan Bio Solar 40-55 KL |
|
|---|
| Yonarmed 12 Kostrad dan UPF Timor Leste Perkuat Pengawasan Batas Negara Patroli Gabungan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Lapas-Atambua-Panen-Perdana-Telur-Ayam-Ras.jpg)