Flores Timur Terkini
Panitia Liga 1 Flores Timur Larang Aktivitas Live Streaming
Vincent mengaku ada alasan mendasar pihak panitia dan Askab PSSI Flores Timur terhadap kebijakan yang dinilai sejumlah orang sebagai keputusan
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Paul Kabelen
POS-KUPANG.COM, LARANTUKA - Panitia Liga 1 Flores Timur 2025 dikabarkan melarang aktivitas live streaming saat pertandingan sepak bola sedang berlangsung di turnamen itu.
Keputusan ini menuai sorotan tajam dari banyak pihak, yang mencurahkan isi kepalanya ke group-group media sosial termasuk group Perseftim Flores Timur, Kamis, 9 Oktober 2025.
Larangan live streaming atau siaran langsung untuk masyarakat maupun media dibenarkan oleh Ketua Panitia Liga I, Vincent Bugis Hurint, saat dikonfirmasi secara tatap muka, Jumat, 10 Oktober 2025 pagi.
Vincent mengaku ada alasan mendasar pihak panitia dan Askab PSSI Flores Timur terhadap kebijakan yang dinilai sejumlah orang sebagai keputusan sepihak itu.
Alasan mendadar dan prinsipil, jelas Vincent, panitia ingin memaksimalkan kegiatan bisnis (marketing) sehingga bisa membiayai seluruh rangkaian turnamen terakbar di Flores Timur itu.
"Pada dasarnya kita tidak melarang, tujuannya supaya semakin banyak orang yang datang ke lapangan untuk nonton langsung," katanya.
Vincent menyebut pembiayaan Liga I 2025 dari uang pendaftaran 32 klub dan tiket/karcis. Dua pos ini baru menghasilkan Rp 118.000.000.
"Dalam rancangan kebutuhan kita di panitia itu di angka Rp 249 juta, dan itu sudah termasuk biaya perangkat pertandingan dan operasional lapangan," pungkasnya.
Baca juga: Anggota DPRD Flores Timur Minta Polisi Profesional, Jangan Buat Publik Curiga
Ia menegaskan panitia sama sekali tak punya niat mencari keuntungan dalam keputusan itu, seperti tudingan segelintir pihak lewat medsos akhir-akhir ini yang menyebut panitia sedang memanfaatkan turnamen untuk kepentingan sendiri.
Dalam urusan sepak bola, cerita Vincent, lebih banyak berkoban ketimbang peluang mencari untung. Dia berharap publik tak hanya melihat sisi yang berat sebelah.
"Saya perlu meluruskan, panitia atau Askab tidak memanfaatkan momen ini untuk mencari keuntungan. Jadi, alasan kita yang mendasar dan prinsipil itu terkait dengan marketing Liga I ini yang latar belakangnya dibiayai dari 32 klub dan tiketing," tuturnya.Terhadap larangan siaran langsung, panitia menyarankan siapa pun untuk membangun koordinasi jika hendak siaran langsung.
"Pada dasarnya kita tidak melarang, tetapi kita perlu menjaga dan mengaturnya dengan baik sistem live streamingnya untuk profesionalisme, karena kompetisi ini yang tertinggi," ucap Vincent. (cbl)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
Anggota DPRD Flores Timur Minta Polisi Profesional, Jangan Buat Publik Curiga |
![]() |
---|
Siswi SMA di Flores Timur Dikabarkan Hilang, Terakhir Diantar Mobil Pikap |
![]() |
---|
Pulang Antar Penumpang Dua Pria di Adonara Flores Timur Malah Dikeroyok |
![]() |
---|
Sambut HUT ke-61 Golkar Flores Timur Gelar Pasar Sembako Murah dengan Harga Rp61.000 per Paket |
![]() |
---|
Aset Koruptor Dana Covid-19 di Flores Timur Belum Laku, Pakar Saran Pemda Manfaatkan Sebagai Gudang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.