Belu Terkini
Ketua TP PKK Belu Yakin Pengembangan Pangan Lokal Sama dengan Merawat Budaya
Lidwina Viviawaty Ng, menegaskan mengembangkan pangan lokal bukan sekadar memperkuat ketahanan ekonomi
Ringkasan Berita:
- Sarasehan Arah Pengembangan Pangan Lokal Belu, di Betelalenok Atambua, Jumat (31/10/2025).
- Kegiatan Sarasehan dihadiri Ketua Tim PKK, pemateri dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Kepala Loka Pom Belu, Kepala BPK Wilayah XVI NTT, lurah, Camat, Pelaku UMKM.
- Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Lidwina Viviawaty Ng memastikan pengembangkan pangan lokal adalah upaya memperkuat ketahanan ekonomi dan juga bagian dari merawat dan melestarikan budaya daerah.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Ketua TP PKK Kabupaten Belu, Lidwina Viviawaty Ng, menegaskan mengembangkan pangan lokal bukan sekadar upaya memperkuat ketahanan ekonomi, tetapi juga bagian dari merawat dan melestarikan budaya daerah.
Hal tersebut disampaikannya usai kegiatan Sarasehan Arah Pengembangan Pangan Lokal Belu, yang berlangsung di Gedung Wanita Betelalenok Atambua, Jumat (31/10/2025).
Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XVI Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten Belu.
Dalam kegiatan Sarasehan ini, selain Ketua Tim PKK, juga menghadirkan pemateri dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dan Kepala Loka Pom Belu, yang dihadiri juga Kepala BPK Wilayah XVI NTT, para lurah, Camat dan Pelaku UMKM.
Menurut Lidwina Viviawaty Ng, pangan lokal merupakan salah satu warisan budaya yang perlu dijaga dan dikembangkan.
"Budaya bukan hanya tentang kesenian atau benda warisan, tetapi juga tentang kuliner. Mengonsumsi dan mengembangkan pangan lokal berarti kita ikut merawat budaya kita sendiri,” ujar Lidwina Viviawaty Ng.
Lidwina Viviawaty Ng menambahkan, pengembangan pangan lokal dapat menjadi sarana memperkuat ekonomi keluarga melalui pelibatan pelaku UMKM.
Pemerintah, lanjut Lidwina Viviawaty Ng, siap memberikan pendampingan dan pengawasan mutu serta kesehatan produk, agar hasil olahan pangan lokal bisa bersaing dan menembus pasar yang lebih luas.
Baca juga: Sarasehan Arah Pengembangan Pangan Lokal di Belu
"Produk dari Belu memiliki nilai tersendiri. Bahkan, di kota-kota besar justru banyak dicari dan harganya tinggi. Ini menjadi peluang besar bagi pelaku UMKM kita,” kata Lidwina Viviawaty Ng.
Selain sarasehan, tambahnya, PKK juga mendorong kedepan terus dilakukan pelatihan bagi kaum milenial untuk memanfaatkan platform digital dalam promosi produk lokal.
“Anak-anak muda bisa menjadi penggerak besar dalam mempromosikan pangan lokal melalui media sosial dan platform digital,” tambah Lidwina Viviawaty Ng.
Lebih lanjut, Lidwina Viviawaty Ng menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang mendukung kegiatan tersebut dan menegaskan komitmen PKK Belu untuk terus mendorong pengembangan pangan lokal ke depan. (gus)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
| Sarasehan Arah Pengembangan Pangan Lokal di Belu |   | 
|---|
| BPK Wilayah XVI NTT Dorong Kuliner Belu Jadi WBTb, Ajak Generasi Muda Cintai Pangan Lokal |   | 
|---|
| Bupati Belu Dorong Penguatan Pangan Lokal Lewat Pesta “Fila Ba Abut” 2025 |   | 
|---|
| Pemkab Belu Dorong Kemitraan dengan YKPA-ChildFund untuk Pemberdayaan Anak dan Pemuda |   | 
|---|
| Pesta Pangan Lokal “Fila Ba Abut” 2025 Siap Digelar di Atambua |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.