Manggarai Timur Terkini
Keuskupan Ruteng Gandeng Pemkab Matim Gelar Festival Lembah Sanpio
Festival ini juga didedikasikan kepada Maria Bunda Segala Bangsa yang adalah Pelindung Kabupaten Manggarai Timur, tempat penyelenggaraan festival ini
Penulis: Robert Ropo | Editor: Eflin Rote
Lembaga ini mempunyai reputasi besar yang telah menghasilkan banyak orang yang berkualitas untuk pembangunan kemasyarakatan dan gereja Katolik.
Festival Lembah Sanpio yang didukung oleh Pemkab Manggarai Timur yang dikemas dengan aspek religius keagamaan Katolik, kultural, ekonomi, edukasi orang muda, sinodalitas dan komunio, ekologi dan aspek relasi antar umat beragama.
"Hari ini kita datang dari berbagai keragaman suku, bahasa, dan budaya yang berbeda, namun spirit festival harus tetap lahir dari 1 hati. Hati yang diterangi oleh api Pentakosta baru yang menolong kita semua untuk dapat saling mengerti dan karena itu biarlah kita bersaudara selama Festival ini berlangsung,"ujar Pater Sebastian.
Ketua Pelaksanaan Festival Lembah Sanpio, Romo Maksimus Dionesius Labur, menerangkan, pada tahun lalu keuskupan Ruteng menyelenggarakan Festival Lembah Sanpio Maria Bunda Segala Bangsa 2024, di samping Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara dan Festival Golo Curu Maria Ratu Rosario.
Pada tahun ini Keuskupan Ruteng kembali menyelenggarakan Festival Lembah Sanpio Maria Bunda Segala Bangsa 2025.
Festival ini dinamakan Festival Lembah Sanpio karena dilaksanakan di Sanpio yang adalah sebutan khas untuk Seminari Pius XII Kisol yang terletak di lembah dari Poco Lando dan Poco Ndeki serta deretan bukit di sekitarnya.
Festival ini juga didedikasikan kepada Maria Bunda Segala Bangsa yang adalah Pelindung Kabupaten Manggarai Timur, tempat penyelenggaraan festival ini.
Dikatakan Romo Maksimus, meski festival ini dari tanggal 4 sampai 8 September 2025, namun rangkaian prosesi religi dimulai 1 September 2025 yang diawali dengan penyambutan patung Maria Bunda Segala Bangsa di Paroki Mok dan Misa Pembukaan Festival Lemba Sanpio di Kepala Stasi Ketang Paroki Mok.
Setelah dua malam melintasi Paroki Mok, akan diadakan prosesi Maria Bunda Segala Bangsa dengan rute Paroki Waelengga, Paroki Waerana, dan berakhir di Paroki Kisol pada tanggal 5 September 2025.
Rangkaian kegiatan Festival ini akan diikuti oleh peserta tetap 5.000 orang dari paroki-paroki se-Manggarai Timur (Paroki di Kevikepan Borong dan 7 Paroki Kevikepan Reo), Komunitas biara, dan lembaga pendidikan se-Paroki Kisol, Paroki Waelengga, Paroki Waerana, Paroki Borong dan paroki-paroki sekitarnya .
"Tidak ketinggalan partisipasi dari aneka paguyuban adat dan etnik, kelompok agama, UMKM dari wilayah Manggarai Timur, serta puluhan ribu umat katolik. Karena Festival ini diselenggarakan di Seminari Pius XII Kisol, maka festival ini juga melibatkan kehadiran para alumni dan orangtua siswa Seminari Pius XII Kisol. Para alumni akan melaksanakan kegiatan temu kangen, seminar dan beda buku kenangan, dan sharing dengan siswa seminari. Orangtua siswa akan turut hadir dalam rangkaian acara Festival Lembah Sanpio," ujar Romo Maksimus.
Romo Maksimus juga menerangkan, Festival Lembah Sanpio ini bertujuan untuk mewujudkan pariwisata holistik di wilayah Keuskupan Ruteng, Manggarai Raya dengan motto 3B.
Pertama, berpartisipasi berarti melibatkan dan mensejahterakan masyarakat lokal. Kedua, Berbudaya berarti pariwisata yang berakar dan bertumbuh dalam keunikan dan kekayaan kultural lokal dan Spiritualitas kristiani yang inklusif.
Festival ini ingin merangkul semua anak bangsa dari pelbagai suku, bahasa, dan agama untuk bersama-sama memuliakan Sang Khalik, Allah pencipta dan pengasih umat manusia. Ketiga, Berkelanjutan berarti pariwisata yang merawat dan melestarikan alam ciptaan.
Secara khusus dalam program pastoral tahun 2025, Keuskupan Ruteng mengusung tema Ekaristi Transformatif “Sumber dan Puncak Kehidupan Gereja”.
Festival Lembah Sanpio
Manggarai Timur Terkini
Keuskupan Ruteng
Pemkab Manggarai Timur
Kabupaten Manggarai Timur
POS-KUPANG.COM
Agas Andreas
Bupati Manggarai Timur Rotasi Enam Pejabat Eselon II, Empat Orang Hanya Dikukuhkan |
![]() |
---|
Tunjangan Pimpinan dan Anggota DPRD Manggarai Timur Sesuai Kemampuan Keuangan Daerah |
![]() |
---|
Lantik Enam Pejabat di Matim, Bupati Agas Bilang Tim Bukan Super Man |
![]() |
---|
Tarsisius Sjukur Letakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Baru SMP Negeri 6 Borong |
![]() |
---|
BBM Langka di Manggarai Raya , Warga Gugah Kepekaan Enam Anggota DPR RI Dapil Flores |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.