NTT Terkini
Biro Organisasi Setda NTT Gelar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
Koin Yanlik Berdasi tahun ini diikuti 80 peserta dari beragam unit, mulai dari perangkat daerah provinsi hingga sekolah.
Editor:
Ryan Nong
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Penjelasan-Kepala-Biro-Organisasi-Setda-NTT-Djoese-SM-Nai-Buti-tentang-Koin-Yanlik-Berdasi.jpg){kind=small}
lihat foto
POS-KUPANG.COM/HO.DOK.PRIBADI
KOMPETISI INOVASI - Kepala Biro Organisasi Setda NTT, Djoese S.M. Nai Buti menyebut Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Berdasarkan Kategori dan Terintegrasi (Koin Yanlik Berdasi) 2025 diikuti oleh 80 instansi.
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Juru-Bicara-Komisi-III-DPRD-NTT-Astria-Blandina-Gaidaka.jpg)
“Lomba ini bertujuan menciptakan iklim investasi yang lebih sehat, meningkatkan kematangan inovasi, dan memperkuat kualitas pelayanan publik,” ujar dia.
Ia berharap, melalui kompetisi ini, setiap daerah dapat saling belajar dan berkolaborasi dalam mendorong reformasi birokrasi yang adaptif, responsif, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. (fan)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Kepala-Biro-Organisasi-Setda-Provinsi-NTT-presentasikan-bahan.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Sekretaris-Bawaslu-NTT-Ignas-Jani-SIP-MAP.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Kejaksaan-Negeri-Belu-melalui-Bidang-Perdata-dan-Tata-Usaha-Negara-Datun-menyelamatkan-keuangan.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Warga-Desa-Takarai-keluhkan-ulah-oknum-operator-traktor-balik-tanah-gratis.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Program-PKB-kerja-sama-Pemkab-TTU-dan-YFMG.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Peserta-sedang-melakukan-simulasi-aksi-antisipasi-saat-menerima-rilis-peringatan-dini.jpg)
:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Warga-Desa-Takarai-keluhkan-tanaman-di-lahannya-habis-dimakan-ulat-hitam.jpg)