NTT Terkini
Kolaborasi BMKG dan Wahana Visi Indonesia, Hadirkan Sekolah Lapang Iklim Desa Bena
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan desa dalam melakukan Aksi Antisipasi (Anticipatory Action) terhadap ancaman kekeringan
Melalui latihan simulasi, TSBD mempraktikkan bagaimana langkah cepat dijalankan ketika indikator tertentu terpantau, misalnya ketika prakiraan BMKG menunjukkan ancaman siklon tropis atau indikasi kekeringan mulai terbentuk.
TSBD juga diperkuat kemampuannya dalam penggunaan alat ukur hujan sederhana dan pencatatan data lapangan.
Data ini menjadi bagian penting dalam proses pengambilan keputusan desa, sekaligus mendukung pemahaman masyarakat terhadap perubahan cuaca harian. Kemampuan untuk memadukan data lokal dengan informasi resmi dari BMKG inilah yang menjadi fondasi dari sistem peringatan dini berbasis komunitas.
Hasil dari rangkaian kegiatan ini adalah terbentuknya TSBD yang lebih siap, lebih terorganisir, dan lebih responsif.
TSBD kini memiliki kapasitas untuk mengoperasionalkan Peta Aksi Cepat Desa Bena, menjalankan simulasi aksi antisipasi, mengaktifkan koordinasi desa, dan memastikan setiap peringatan dini dari BMKG dapat segera diterjemahkan menjadi tindakan nyata yang melindungi masyarakat, aset pertanian, dan sumber daya desa. (*)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
| BERITA POPULER- Oknum Anggota Polda NTT Dipecat, Sri Paus Leo XIV Umumkan Nama Uskup Larantuka |
|
|---|
| Jelang Akhir Tahun 2025, Kanwil DJPb Imbau BLU Tingkatkan Kinerja |
|
|---|
| Anggota Komisi V DPRD NTT Soroti Buruknya Fasilitas UPTD Latnakes |
|
|---|
| Polda NTT Jatuhkan Sanksi Demosi 5 Tahun Buat Bripda Gilberth Hein De Reynald Puling |
|
|---|
| Sosok Uskup Mgr Frans Kopong, Anak Petani asal Lamika yang 23 Tahun Memegang Krosier |
|
|---|
