Jelang Akhir Tahun 2025, Kanwil DJPb Imbau BLU Tingkatkan Kinerja

Ringkasan Berita:

• Realisasi belanja BLU menunjukkan tren positif hingga 19 November 2025
• DJPb NTT mengimbau BLU untuk meningkatkan kinerja belanja jelang akhir tahun 2025
• Total realisasi belanja lima satuan kerja BLU di NTT telah mencapai Rp409,06 miliar atau 67,91 persen

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yuan Lulan

POS-KUPANG.COM, KUPANG — Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur mengimbau seluruh Badan Layanan Umum (BLU) di wilayah NTT untuk meningkatkan kinerja belanja menjelang penutupan tahun anggaran 2025. 

Imbauan ini disampaikan seiring meningkatnya realisasi belanja BLU yang menunjukkan tren positif hingga 19 November 2025.

Berdasarkan laporan konsolidasi, total realisasi belanja lima satuan kerja BLU di NTT telah mencapai Rp409,06 miliar atau 67,91 persen dari pagu anggaran sebesar Rp602,36 miliar. 

Capaian ini dinilai cukup menggembirakan di tengah kondisi fiskal yang menuntut efisiensi pada berbagai lini.

Sektor kesehatan menjadi yang paling progresif dengan realisasi 70,83 persen dari pagu Rp66,33 miliar, didorong oleh percepatan program layanan rawat jalan serta peningkatan belanja barang untuk penunjang medis. 

Pada sektor pendidikan, realisasi mencapai 68,32 persen dari pagu Rp485,77 miliar yang ditopang oleh percepatan digitalisasi kampus dan revitalisasi fasilitas pembelajaran.

Sementara itu, BLU pengelola otorita kawasan pariwisata mencatatkan serapan 47,23 persen dari pagu Rp22,95 miliar. 

Baca juga: Menyapa Generasi Penerus Bangsa, Kakanwil DJPb NTT Kunjungi Sekolah Rakyat 19 Kupang

Kanwil DJPb menyoroti bahwa beberapa satker dengan realisasi di bawah 65 persen memerlukan perhatian khusus, terutama terkait kendala proses pengadaan dan permasalahan pembebasan lahan.

Kanwil DJPb Provinsi NTT mengapresiasi peningkatan eksekusi program yang telah dilakukan seluruh satuan kerja BLU, meski tantangan fiskal masih membayangi. 

Peningkatan kinerja ini didorong oleh beberapa faktor utama seperti percepatan pengadaan, perbaikan perencanaan anggaran, serta optimalisasi fleksibilitas pengelolaan keuangan BLU. 

Selain itu, BLU dinilai semakin adaptif dalam mengelola pendapatan layanan sehingga mampu mengarahkan belanja lebih tepat sasaran.

Akselerasi Penyerapan Belanja BLU

Dalam kegiatan paparan dan diskusi peningkatan kinerja BLU yang diselenggarakan di Poltekkes Kupang pada Selasa, 18 November 2025, Kepala Kanwil DJPb Provinsi NTT, Adi Setiawan, menegaskan pentingnya penguatan tata kelola serta akselerasi penyerapan anggaran pada triwulan IV 2025.

“Setidaknya ada dua tantangan utama: bagaimana memastikan dampak dan kontribusi nyata bagi masyarakat, serta bagaimana menyeimbangkan kebutuhan yang harus dilayani dengan ketentuan yang berlaku,” ujar Adi Setiawan.