NTT Terkini

Komisi IV DPRD NTT Bersikap Tegas Tidak Ada Pekerjaan Proyek Fisik Jelang Akhir Tahun

Politisi PKB itu mengatakan, beberapa instansi maupun perusahaan juga mengakui tidak ingin mengambil resiko

Penulis: Irfan Hoi | Editor: Edi Hayong
POS-KUPANG.COM/IRFAN HOI
KOMISI IV - Sekretaris Komisi IV DPRD NTT Ana Waha Kolin mengaku pihaknya setuju agar tidak ada pekerjaan proyek pada akhir tahun. Selasa, (18/11/2025) di Kantor DPRD NTT.  

Ringkasan Berita:
  • Komisi IV DPRD NTT mengambil sikap tegas bahwa tidak ada pekerjaan proyek fisik menjelang akhir tahun. 
  • Beberapa instansi maupun perusahaan juga mengakui tidak ingin mengambil resiko dengan melaksanakan proyek fisik akhir tahun.
  • Ana berharap agar proses tender pada tahun depan bisa dilakukan lebih awal

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi

POS-KUPANG.COM, KUPANG- Komisi IV DPRD NTT mengambil sikap tegas kepada Dinas PUPR dan instansi teknis lainnya agar tidak ada pekerjaan proyek fisik menjelang akhir tahun. 

Sebab, jika dilakukan akan berujung pada kualitas bangunan itu sendiri. Apalagi sisa waktu dari perubahan APBD tidak memungkinkan adanya pekerjaan fisik. 

"Kami Komisi IV sudah sepakat tidak boleh. Kami koordinasi juga dengan Balai Jalan, mereka bilang ibu, dalam kurun waktu hampir 2 bulan, tidak bisa kita kerja proyek dengan skala atau nilai yang besar," kata Sekretaris Komisi IV DPRD NTT, Ana Waha Kolin, Selasa (18/11/2025). 

Politisi PKB itu mengatakan, beberapa instansi maupun perusahaan juga mengakui tidak ingin mengambil resiko dengan melaksanakan proyek fisik akhir tahun.

Selain berdampak ke kualitas, sisi lain, turut mengganggu kinerja perusahaan atau instansi terkait. 

Apalagi, kata Ana, pada era keterbukaan seperti sekarang ini semua pihak bisa melakukan pengawasan. Termasuk, peran media massa yang turut memberikan berbagai informasi untuk membantu pengawasan dari DPRD. 

Baca juga: Komisi V DPRD NTT Ingatkan Dokter Tak Lepas Tanggung Jawab Usai Dibantu Pemerintah

Dia menegaskan, dinas teknis khusus yang melakukan pekerjaan fisik untuk mempertimbangkan kalender pekerjaan.

Perusahaan pun akan hati-hati karena akan berakibat pada citra jika tetap memaksa untuk melakukan pekerjaan di akhir tahun. 

"Sebaiknya seluruh proses perencanaan dan pelaksanaan tidak mandek dan jangan disusahkan diakhir tahun dan mengabaikan kualitas. Saya pikir teman-teman PUPR atau OPD juga memperhatikan itu," katanya. 

Ana berharap agar proses tender pada tahun depan bisa dilakukan lebih awal. Dia berpandangan, molornya pengerjaan proyek ini akibat dari penyesuaian kebijakan dari Pemerintah Pusat

"Ada penyesuaian dana transfer dan lain sebagainya, yang membuat Pemerintah daerah harus piawai dalam mengeksekusi anggaran ini. Kalau salah eksekusi kena juga," kata Ana. 

Dia menyebut, sekalipun Pemerintah di daerah melakukan percepatan, namun kadangkala kebijakan tiba-tiba dari Pemerintah Pusat justru ikut menghambat pelaksanaan kebijakan ditingkat daerah. 

Baca juga: Komisi IV DPRD NTT Minta Gubernur Ultimatum Pertamina soal Kelangkaan BBM

"Tahun depan konsultasi itu lebih awal, baik DPRD maupun Pemerintah. NTT ini punya topografi beda dengan yang ada di Pulau Jawa," katanya. 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved