Kelangkaan Solar

Kelangkaan Solar di NTT Dipicu Kuota Berkurang, Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Aman

Selain di Kota Kupang, kelangkaan solar terjadi juga di SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Maumere, Kabupaten Sikka.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
ANTREAN - Suasana antrean kendaraan di SPBU El Tari Kota Kupang, Senin (17/11/2025). 

Ia berharap semoga kondisi kembali normal apalagi menjelang hari raya seperti saat ini. 

"Kita sudah bisa, karena memang kita menunggu aturan dari sana. Untuk sampai kapan normal kembali itu benar-benar kurang tahu. Tidak tahu sampai waktu kapan. Tapi semoga normal kembali," jelasnya. 

Pernyataan Pertamina

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) menegaskan bahwa ketersediaan stok Biosolar sebenarnya dalam kondisi aman dan mencukupi.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi memastikan bahwa penyaluran BBM subsidi tetap berjalan sesuai kuota yang telah ditetapkan pemerintah melalui BPH Migas.

Ia menegaskan bahwa tidak ada persoalan suplai, melainkan pengaturan ulang kuota untuk SPBU yang menyalurkan melebihi batas alokasi.

“Secara umum, ketersediaan BBM jenis Biosolar di SPBU wilayah Pulau Timor berada dalam kondisi aman dan mencukupi. Jika ada lembaga penyalur yang kosong, itu karena penyesuaian kuota akibat penyaluran yang sudah melebihi batas,” ujar Ahad.

Pulau Timor disuplai dari dua titik utama, yaitu Fuel Terminal Tenau dan Fuel Terminal Atapupu, yang melayani wilayah: Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Belu, Kabupaten Malaka, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Timor Tengah Utara.

Hingga Oktober 2025, realisasi penyaluran Biosolar di Pulau Timor mencapai 45 ribu kiloliter, atau sekitar 83 persen dari total kuota 2025.

Dalam upaya menjaga stabilitas penyaluran hingga akhir tahun, Pertamina Patra Niaga saat ini tengah berkoordinasi dengan Pemerintah dan BPH Migas terkait penambahan kuota Biosolar.

Ahad memastikan, meski ada penyesuaian, kebutuhan masyarakat akan tetap terpenuhi.

“Kami memperketat pengawasan agar penyaluran tepat sasaran dan meminimalkan potensi penyelewengan. Dengan langkah tersebut, kami berharap distribusi kembali stabil dan kondisi di lapangan normal,” ujarnya.

Pertamina mengajak masyarakat untuk menggunakan BBM subsidi secara bijak, sesuai peruntukannya bagi masyarakat yang berhak. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.

BBM Subsidi di Sikka

Ahad juga memastikan bahwa pasokan BBM subsidi di Kabupaten Sikka dalam kondisi aman dan terkendali.

Menurutnya, perusahaan tetap menyalurkan BBM subsidi berdasarkan kuota resmi yang ditetapkan pemerintah serta pengaturan penyalur oleh BPH Migas.

“Secara umum, stok Biosolar untuk wilayah Kabupaten Sikka tersedia. Jika ada lembaga penyalur yang terlihat kosong, itu terjadi karena penyesuaian kuota akibat mereka menyalurkan BBM melebihi batas kuota yang telah ditentukan,” ujar Ahad dalam siaran pers. 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved