Kelangkaan Solar

Kelangkaan Solar di NTT Dipicu Kuota Berkurang, Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok Aman

Selain di Kota Kupang, kelangkaan solar terjadi juga di SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dan Maumere, Kabupaten Sikka.

Editor: Alfons Nedabang
POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
ANTREAN - Suasana antrean kendaraan di SPBU El Tari Kota Kupang, Senin (17/11/2025). 

Dalam satu hari biasanya Ferdinan memperoleh Rp700.000 dengan harga air pernah tangki ukuran 5000 Liter sebesar Rp70.000

"Kalau sekarang intinya usaha tidak mati, tidak tahu kenapa hampir setiap akhir tahun," ujarnya. 

Salah satu petugas SPBU yang mengatur kendaraan mengatakan ia baru dapat shift sore. "Tadi tidak lihat jam, tapi solar sudah ada sekitar jam 4," ungkapnya.

Pengurangan Kuota

Di SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan, kelangkaan solar juga terjadi sehingga berdampak kendaraan mengantre di SPBU 54.855.01 Oebesa.

Hal ini dibenarkan oleh Pengawas SPBU 54.855.01 Oebesa, Muti Biliu. Menurutnya, kondisi ini dipicu ada pembatasan dari depot. 

"Iya, betul. Ketong (kami) juga dapat stok terbatas dari depot. Jadi disini satu minggu bisa dapat delapan ton, itu satu kali saja," ungkap Muti Biliu. 

Menurutnya pada kondisi normal, SPBU Oebesa selalu di beri jatah BBM sebanyak delapan ton per hari, namun saat ini jumlah tersebut untuk pasokan satu minggu. 

"Dulu masih normal kita pesan, satu hari delapan ton. Tapi sekarang kita minta satu hari delapan ton tidak bisa, karena dari sana yang kasih batas dari depot, " tegasnya. 

Muti menjelaskan stok minyak atau BBM akan masuk ke SPBU tergantung pada pelayanan di Kupang. Sehingga untuk SPBU Oebesa sering restok BBM pukul 13.00 wita hingga pukul 18.00 wita. 

 Tak hanya SPBU Oebesa, Muti mengatakan semua SPBU di Kabupaten TTS mengalami hal yang sama terkait pembatasan stok BBM ini. 

"Bukan hanya ketong SPBU saja yang begini. Ada Pertamina Dex kan sama dengan untuk kendaraan diesel. Kalau solar kan subsidi, makanya kasih batas. Kalau Pertamina Dex bukan subsidi, " tegasnya.  

Muti mengatakan BBM jenis pertamina Dex dalam kondisi normal, dan hanya solar yang mengalami kelangkaan. 

"Kalau Pertalite masih masuk, tiap hari masuk dapat paling sedikit 16 ton, " ungkapnya. 

Terkait keluhan pelanggan, Pengawas SPBU Oebesa mengaku kerap mendapatkan pengeluhan dari pelanggan, khususnya sopir truk proyek. 

"Keluhan dari pelanggan memang banyak yang mengeluh. Mungkin sekarang ada musim orang kerja proyek, jadi mobil truk begitu mau jalan setengah mati (kesulitan). Tapi karena ini kondisinya dari sana (depot)," jelasnya. 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved