Breaking News

Profil Tokoh NTT

Profil Panglima Koarmada III Laksda TNI Dato Rusman: Putra Bajawa yang Mengabdi Sepenuh Hati

Dato selalu menempati ranking atau peringkat ke-1 sejak masuk hingga lulus SMA Negeri 435 Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

|
Editor: Dion DB Putra
DOKUMENTASI DATO RUSMAN SN
BERSAMA SENIOR - Laksda TNI Dato Rusman SN (paling kiri) bersama seniornya, mantan Wakil KSAL Laksamana TNI Kehormatan Achmad Taufiqoerrohman, dan Ny Ina Taufiqoerrohman, dan Ny Fara Esmeralda Dato Rusman 

Sejumlah langkah penting dia lakukan ketika menjabat sebagai gubernur AAL, antara lain: 

  1. Modernisasi kurikulum sesuai dengan tantangan operasi laut modern, termasuk materi tentang Hybrid Warfare, Maritime Domain Awareness, dan Cyber-Maritime Defense, dengan pendekatan End User Base Curriculum.
  2. ⁠Pembelajaran berbasis kompetensi (competency based education) agar taruna tidak hanya kuat secara akademik, tetapi juga unggul dalam kemampuan analitis.
  3. ⁠Integrasi teknologi dan digitalisasi pembelajaran, melalui penggunaan smart classroom, e-learning, dan simulator taktis dalam pembinaan akademik.
  4. ⁠Penguatan karakter dan jati diri taruna melalui program Character Building Week, Leadership Camp, dan revitalisasi nilai Tri Sakti Taruna (disiplin, hierarki, kehormatan) untuk memperkuat daya juang, ketahanan mental, dan integritas moral taruna.
  5. ⁠Peningkatan profesionalisme dosen dan pelatih dengan mendorong mereka mengikuti pendidikan lanjutan dan sertifikasi instruktur.
  6. Pemberdayaan taruna dalam Applied Research Project yang relevan dengan kebutuhan operasi laut dan teknologi pertahanan.
  7. ⁠Penegakan aturan dan disiplin taruna yang lebih tegas namun humanis, dengan  menanamkan prinsip “Disiplin adalah Napas Prajurit” dan penguatan peran tiga pilar pendidikan, yaitu: lembaga pendidikan, lingkungan/end user, dan keluarga.

“Kami menerapkan reward and punishment secara objektif dan transparan, baik terhadap taruna, dosen, maupun pelatih,” ujar Dato. 

Kualitas dosen, lanjutnya, juga tidak kalah pentingnya. Karena itu, semasa dia sembilan bulan memimpin AAL, ada sembilan dosen terbaik yang mendapat beasiswa. 

Perinciannya, enam orang mendapatkan beasiswa S2 dan tiga lainnya untuk jenjang S3.

“Warisan terbesar seorang pemimpin bukan bangunan atau jabatan, tetapi nilai dan keteladanan yang terus hidup setelah dia pergi.”

Target Kepemimpinan Koarmada III

Mantan Gubernur AAL yang kini menjadi orang nomor satu di Koarmada III itu bertekad menguatkan keandalan satuan yang dia pimpin ini.

“Target atau prirotas saya ialah membangun Koarmada III yang siap tempur, adaptif, dan terintegrasi untuk mendukung pertahanan maritim kawasan timur Indonesia.”

Dato ingin menanamkan nilai-nilai pembinaan Koarmada III, yakni efektif dalam operasi, efisien dalam sumber daya. Selain itu, tegas dalam disiplin, efektif dalam pembinaan. 

Kemudian, berpikir strategis, bertindak taktis. Lalu,     penguatan prinsip nilai-nilai soliditas, loyalitas, dan hasil nyata. 

“Kehormatan seorang prajurit bukanlah pada apa yang dia miliki, tetapi apa yang dia persembahkan untuk bangsanya.”

Selamat bertugas, Admiral! Negara memanggil Anda. Ibu Pertiwi menanti torehan karya-karya terbaik Anda untuk berkontribusi mempersembahkan Indonesia Emas 2045. (*)

Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News 

 

 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved