Breaking News

Profil Tokoh NTT

Profil Panglima Koarmada III Laksda TNI Dato Rusman: Putra Bajawa yang Mengabdi Sepenuh Hati

Dato selalu menempati ranking atau peringkat ke-1 sejak masuk hingga lulus SMA Negeri 435 Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

|
Editor: Dion DB Putra
DOKUMENTASI DATO RUSMAN SN
BERSAMA SENIOR - Laksda TNI Dato Rusman SN (paling kiri) bersama seniornya, mantan Wakil KSAL Laksamana TNI Kehormatan Achmad Taufiqoerrohman, dan Ny Ina Taufiqoerrohman, dan Ny Fara Esmeralda Dato Rusman 

Perwira berkarakter dan berdisiplin tinggi itu mengungguli para perwira siswa dari negara lain. 

Di India, misalnya, Dato menjadi lulusan terbaik saat mengikuti pendidikan Long Anti-Submarine Warfare (ASW) Course.

Dia juga menorehkan prestasi serupa saat mengikuti pendidikan Singapore Naval Junior Officer Course (NJOC) 18th.

Mengabdi Sepenuh Hati

Bagi Dato, menjadi perwira TNI AL itu pilihan hatinya. Karena itu pula, dia sepenuh hati menjalani setiap penugasan, di mana pun tempatnya dan apa pun posisinya. 

Dalam pandangannya, semua penugasan tantangan tersendiri. Jika dilaksanakan sepenuh hati, semua penugasan akan membuat siapa pun terkesan. 

Buah kerja sepenuh hati itu antara lain menjadikan Dato Rusman sebagai perwira pelaut pertama yang berdinas di Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Itu terjadi pada 2009-2011 ketika dia berpangkat mayor hingga letnan kolonel.

Selain itu, dia juga menjadi perwira TNI pertama yang mendapat penghargaan “Wussam Attaqdir al Askarie” dari Angkatan Bersenjata Lebanon pada 2012. 

Ketika itu, Dato Komandan KRI Hasanuddin-366 sekaligus Komandan Satgas MTF XXVIII-D/UNIFIL 2012. Dia sukses mengemban misi perdamian PBB untuk menjaga wilayah perairan Lebanon bersama unsur-unsur dari negara lain. 

Tidak lama setelah itu, per 12 April 2013 perwira rendah hati itu mendapat amanah sebagai Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Sukses dalam setiap penugasan, karier Dato terus melejit.  Dia mendapat kepercayaan menduduki sejumlah jabatan strategis. Misalnya Komandan Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II (2018-2019) dan Komandan Guspurla (Gugus Tempur Laut Koarmada I (2020-2021). 

Selanjutnya, Direktur Doktrin (2021-2022) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan, dan Latihan TNI AL (Kodiklatal) dan Direktur Pendidikan Kodiklatal (2022-2023). Kemudian, Wakil Gubernur AAL (2023) dan Staf Khusus KSAL (2024).

“Alhamdulillah, itu semua anugerah amanah dari Tuhan yang wajib saya syukuri. Caranya, antara lain dengan bekerja sepenuh hati dan mempersembahkan yang terbaik,” ujar Dato, yang masa kecil hingga remajanya dihabiskan di Desa Kisanata. Dia masuk SD Kisanata 2, SMP Negeri 2, dan SMAN 435 Bajawa.

Perwira Operasi yang Cinta Pendidikan

Dato Rusman besar sebagai perwira satuan operasi di lingkungan TNI AL. Karena itu, dia paham betul tentang amat penting dan strategisnya kualitas sumber daya manusia (SDM). 

Mantan Staf Ahli Bidang Polkamnas Panglima TNI (2023—2024) itu yakin betul bahwa kekuatan TNI AL tidak hanya pada kecanggihan sistem alat utama persenjataannya. 

“The men behind the gun tidak kalah pentingnya. Apalagi untuk membangun kekuatan maritim Indonesia menghadapi tantangan operasi laut modern. Karena itu, pusat pendidikan seperti AAL amat sangat penting dan strategis untuk menyiapkan calon pemimpin berkarakter, yang punya kapasitas, kapabilitas, dan integritas. AAL bukan hanya menyiapkan calon pemimpin bagi TNI AL melainkan juga untuk negara,” kata mantan Gubernur AAL itu.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved