Profil Tokoh NTT

Profil Panglima Koarmada III Laksda TNI Dato Rusman: Putra Bajawa yang Mengabdi Sepenuh Hati

Dato selalu menempati ranking atau peringkat ke-1 sejak masuk hingga lulus SMA Negeri 435 Bajawa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

|
Editor: Dion DB Putra
DOKUMENTASI DATO RUSMAN SN
BERSAMA SENIOR - Laksda TNI Dato Rusman SN (paling kiri) bersama seniornya, mantan Wakil KSAL Laksamana TNI Kehormatan Achmad Taufiqoerrohman, dan Ny Ina Taufiqoerrohman, dan Ny Fara Esmeralda Dato Rusman 

Ringkasan Berita:

 

Oleh: Nurcholis MA Basyari
Wartawan senior

POS-KUPANG.COM - Jumat  pada pengujung Oktober 2025 itu, Laksamana Muda TNI Dato Rusman Sutan Nurdin resmi menempati pos baru. 

Dia dilantik menjadi Panglima Komando Armada (Koarmada) III Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut. 

Hari itu, Panglima Koarmada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata melantik Dato dalam suatu upacara serah-terima jabatan di GOR OB Syaaf, Markas Koarmada RI, Jakarta. 

Baca juga: Profil Yosef Rasi, Koki Kalem di Dapur Birokrasi

Lulusan Akademi Angkatan laut (AAL) angkatan ke-40/1994 itu melanjutkan kepemimpinan Laksda TNI Hudiarto Krisno Utomo. 

Rekan seangkatan Dato Rusman itu menjabat Panglima Koarmada III sejak tiga bulan lalu berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep 1102/VIII/2025 tertanggal 15 Agustus 2025.

Laksamana Muda TNI Dato Rusman Sutan Nurdin
Laksamana Muda TNI Dato Rusman Sutan Nurdin (DOKUMENTASI DATO RUSMAN SN)

Koarmada III bermarkas di Katapop, Distrik Salawati, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Tugas pokoknya menyelenggarakan operasi intelijen maritim dan operasi militer, baik perang maupun selain perang. 

Koarmada III mengemban tugas sangat strategis untuk menjaga keamanan dan kedaulatan laut di wilayah Indonesia timur. 

Wilayah ini bebatasan dengan Samudera Pasifik dan perairan negara tetangga, seperti Australia, Filipina, Papua Nugini, dan Timor Leste.

Wilayah tugas Koarmada III juga meliputi Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) III sebagai jalur perdagangan internasional. 

Kawasan perairan tersebut termasuk rentan pelanggaran hukum, seperti penangkapan ikan ilegal (illegal fishing), penyelundupan, peredaran narkoba, dan tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Tugas berat lainnya ialah menghadapi kelompok separatis di Papua.

Dato Rusman mengemban amanat memimpin satuan operasi Komando Utama (Kotama) Komando Armada RI itu. 

Wilayah tugasnya mencakup perairan laut Papua dan Maluku. Di wilayah tersebut terdapat empat pangkalan utama TNI AL (Lantamal), kini bernama Komando Daerah Angkatan Laut (Kodaeral). 

Empat Kodaeral itu ialah IX/Ambon, X/Jayapura, XI/ Merauke, dan XIV/Sorong.

Kanan-kiri: Gubernur ALL (kini Panglima Koarmada III) Laksda TNI Dato Rusman SN, Wadan Kodiklat TNI, Marsda TNI Bambang Gunarto,  Deputi Kebijakan dan Strategi Keamanan Laut Bakamla RI Laksda Didong Rio Duta, dan Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Ketut Gede Wetan Pastia, saat peringatan HUT ke-80 TNI 5 Oktober 2025 di Monas, Jakarta.
Kanan-kiri: Gubernur ALL (kini Panglima Koarmada III) Laksda TNI Dato Rusman SN, Wadan Kodiklat TNI, Marsda TNI Bambang Gunarto, Deputi Kebijakan dan Strategi Keamanan Laut Bakamla RI Laksda Didong Rio Duta, dan Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Ketut Gede Wetan Pastia, saat peringatan HUT ke-80 TNI 5 Oktober 2025 di Monas, Jakarta. (DOKUMENTASI DATO RUSMAN SN)
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved