Sidang Kasus Prada Lucky

Mama Angkat Prada Lucky Beberkan Fakta Mengejutkan Saat Menjenguk Almarhum di Rumah Sakit

Dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim, mama angkat Prada Lucky Namo mengungkap adanya perbedaan kondisi luka antara saat terakhir kali

Penulis: Ray Rebon | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/RAY REBON
Mama angkat Prada Lucky bersaksi dalam persidangan di Pengadilan Militer III-15 Kupang 

Ringkasan Berita:
  • Mama angkat Prada Lucky Namo mengungkapkan adanya perbedaan kondisi luka saat terkakhir kali bertemu
  • Mama angkat Prada Lucky juga mengaku dilarang mengambil gambar Prada Lucky pada saat dirawat di RSUD Aeramo

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ray Rebon

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Sidang lanjutan kasus kematian Prada Lucky Namo kembali digelar di Pengadilan Militer III-15 Kupang, Selasa 4 November 2025. 

Agenda sidang minggu kedua ini menghadirkan sejumlah saksi, termasuk mama angkat Prada Lucky Namo, yang menjadi saksi kesepuluh dan memberikan kesaksian mengharukan mengenai kondisi terakhir almarhum.

Dalam kesaksiannya di hadapan majelis hakim, mama angkat Prada Lucky Namo mengungkap adanya perbedaan kondisi luka antara saat terakhir kali almarhum berada di rumah dan ketika dijenguk di rumah sakit. 

"Di rumah luka di dada tidak ada. Tapi di rumah sakit saya lihat luka bertambah di bagian punggung dan dada," ungkap saksi dengan suara bergetar di ruang sidang.

Ia juga menyebutkan saat Prada Lucky Namo dirawat, bagian dada dan perutnya tampak memar, bahkan kulit punggungnya terkelupas seperti bekas cambukan. 

Saksi mengaku sempat mengolesi tubuh almarhum dengan minyak nona mas untuk meredakan luka-lukanya.

Selain itu, saksi menceritakan bahwa saat di rumah sakit, Prada Lucky sempat meminta untuk disuapi. 

Namun, ia mengaku dilarang oleh rekan-rekan satu leting almarhum untuk tidak mengambil foto atau video kondisi tubuh Prada Lucky selama dirawat. 

"Kawan letingnya melarang saya untuk memfoto atau merekam kondisi Lucky," tutur saksi.

Prada Lucky sempat dirawat di ruang ICU setelah kondisinya menurun drastis.

Baca juga: Saat Dibawa ke RSUD Aeramo, Luka di Tubuh Prada Lucky Namo Disebut Jatuh dari Bukit

Menurut keterangan dokter yang disampaikan kepada saksi, paru-paru dan ginjal almarhum sudah rusak. 

"Saya menjaga Lucky di rumah sakit sampai dia meninggal. Waktu di ICU dokter bilang ginjal dan paru-parunya rusak," ucap saksi.

Saksi menuturkan, pada 4 Agustus 2025 malam sekitar pukul 21.30 WITA, ia pulang dengan kondisi almarhum masih sadar namun kesulitan bernapas. 

Keesokan paginya, saksi kembali ke rumah sakit dan melihat kondisi Prada Lucky semakin memburuk hingga akhirnya meninggal dunia. 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved