Sidang Kasus Prada Lucky
Saat Dibawa ke RSUD Aeramo, Luka di Tubuh Prada Lucky Namo Disebut Jatuh dari Bukit
Ia mengatakan, hasil visum yang ia lakukan terlihat luka gores berbentuk garis memanjang, memar di bagian dada, perut dan paha.
Penulis: Irfan Hoi | Editor: Eflin Rote
Ringkasan Berita:
- dr. Kandida Bibiana Ugha dari RSUD Aeramo mengaku saat dibawa ke IGD, luka di tubuh Prada Lucky Namo disebut akibat jatuh dari bukit
 - dr. Kandida sempat mengkonfirmasi Prada Lucky yang sedang terbaring lemas, namun dijawab oleh pengantar
 - Hasil visum yang ia lakukan terlihat luka gores berbentuk garis memanjang, memar di bagian dada, perut dan paha. Sementara bagian lengan ada luka gores, lecet dan memar.
 
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Hoi
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Dokter Kandida Bibiana Ugha dari RSUD Aeramo Kabupaten Nagekeo menyebut Prada Lucky saat pertama kali dibawa ke IGD, luka di tubuh almarhum disebut akibat jatuh dari bukit.
Ketika pertama kali almarhum dibawa ke RSUD Aeramo, ia menyebut pasien diantar oleh dua orang. Salah satunya merupakan tenaga kesehatan. Namun ia tidak mengingat nama dari pengantar itu.
Ia menanyakan ke para pengantar penyebab luka pada tubuh almarhum. Oleh pengantar, kata dia, almarhum jatuh dari bukit. Dia sempat mengonfirmasi ke pasien namun dijawab oleh pengantar.
"Jawabannya jatuh dari bukit. Saya konfirmasi ke pasien, apakah jatuh dari bukit. Jawabannya siap iya. Yang menjawab (yang mengaku nakes, mengantar tadi)," kata dia, Selasa (4/11/2025) saat menjadi saksi meninggalnya Prada Lucky Namo.
Ugha memberikan obat berupa paracetamol untuk menurunkan suhu tubuh serta anti nyeri dan ranitidin injek untuk pelindung lambung dalam karena diberikan obat anti nyeri.
Ia mengatakan, hasil visum yang ia lakukan terlihat luka gores berbentuk garis memanjang, memar di bagian dada, perut dan paha. Sementara bagian lengan ada luka gores, lecet dan memar.
"Pinggang kiri ada luka memar dan luka gores. Bagian dada ada luka memar dan luka gores berbentuk lengkungan," kata Ugha.
Sementara itu, Dokter Gede Rastu Ade Mahartha yang merupakan dan dokter spesialis bedah RSUD Aeramo meningkatnya fungsi ginjal karena ada trauma tumpul. Penyebabnya bisa karena pukulan.
"Tangan atau pukulan itu trauma tumpul. Termasuk (Tendangan atau pukulan itu trauma tumpul)," kata Gede.
Dampak dari trauma itu bisa menyebabkan kematian, tergantung besar atau kecilnya trauma yang dialami. Dia menyebut, fungsi ginjal yang meningkat dimungkinkan infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh.
Baca juga: Dokter Spesialis RSUD Aeramo Sebut Paru-paru Prada Lucky Namo Memar dan Fungsi Ginjal Meningkat
Secara normal, fungsi ginjal yang meningkat hingga rusak juga disebabkan kekurangan cairan atau makanan. Rujukan, kata dia, dianjurkan untuk melakukan cuci darah.
"Karena kondisi almarhum, takut gagal ginjal. Penyebab pasti kematian disimpulkan oleh otopsi," kata Gede.
Dalam keterangannya, Gede mengaku pada 2 Agustus dan 4 Agustus 2025, hasil ronsen memperlihatkan ada cidera di paru-paru. Hal itu menyebabkan pasien akan kesulitan bernafas dan sesak.
"Nafasnya menjadi pendek-pendek, kesulitan nafas. Kalau pasien sesak nafas bisa karena patah tulang, cairan, kemungkinan ada kerusakan jaringan paru," kata dia.
| Dokter Spesialis RSUD Aeramo Sebut Paru-paru Prada Lucky Namo Memar dan Fungsi Ginjal Meningkat | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| dr. Kandida Fabiana Ungkap Kondisi Prada Lucky Namo Saat Tiba di IGD, "Lemas dan Banyak Memar" | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| 2 Dokter RSUD Aeramo Jadi Saksi Kasus Kematian Prada Lucky Namo | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Sidang Lanjutan Kasus Prada Lucky Namo, Keluarga dan Masyarakat Padati Pengadilan Militer Kupang | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
| Saksi Ketujuh, Petrus Kanisius Wae Tetap pada Keterangannya Meski Disanggah Terdakwa | 
				      										 
												      	 | 
				    
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Dalam-persidangan-kali-ini-oditur-menghadirkan-saksi-yakni-dr-Kandida-Fabiana.jpg)
												      	
												      	
												      	
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.