NTT Terkini

Penyaluran KUR di NTT Rp 2,2 Triliun, Realisasi DAK Fisik Terendah

Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi NTT tahun 2025 ini telah mencapai kurang lebih Rp 2,2 triliun. 

POS-KUPANG. COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
JUMPA PERS - Kepala Kanwil DJPb Nusa Tenggara Timur, Adi Setiawan saat jumpa pers pada Selasa (21/10/2025). 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tahun 2025 ini telah mencapai kurang lebih Rp 2,2 triliun. 

"Penyaluran KUR di NTT tahun ini kurang lebih total ada Rp 2,2, triliun yang sudah disalurkan sampai bulan Oktober. Itu disalurkan oleh beberapa bank penyalur, di luar bank daerah atau bank NTT," kata Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurraham kepada media di pelataran Gedung Olahraga Flobamora seusai melakukan pembukaan Festival Kemudahan dan Perlindungan Usaha Mikro, Rabu (29/10/2025).

Maman Abdurraham mengatakan, Bank NTT tidak bisa menyalurkan KUR dikarenakan selama kurang lebih tiga tahun terakhir Bank NTT memiliki Multi Purpose Loan (MPL) di atas 5 persen.

 Baca juga: Pemkab Malaka Siapkan Pusat Kuliner Terpadu Berdayakan UMKM Lokal

Untuk itu, Kementerian UMKM memberikan dukungan untuk menata administrasi managemen Bank NTT yang sudah muai diakukan dan di masa pemerintahan Gubernur Melki Laka Lena.

"Alhamdulilah, selama lima bulan terakhir ini, beliau bersama jajarannya sudah menata. Dan awal Januari tahun 2026 nanti, Bank NTT sudah bisa ikut menyalurkan KUR di NTT," tandas Maman Abdurraham.

Maman Abdurraham menyadari bahwa Kementerian UMKM tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan yang luar biasa dari pemerintah daerah Provinsi NTT.  

"Saya harus memberikan apresiasi yang luar biasa karena ada semangat dan keseriusan yang sangat tinggi dari Gubernur dan Wakil Gubernur NTT dalam upaya untuk menumbuhkembangkan usaha mikro, kecil dan menengah," ungkap Maman Abdurraham.

Terkait terbentuknya NTT Mart berdasarkan inisiasi Gubernur Melki Laka Lena, Maman Abdurraham mengatakan bahwa minimarket yang menjual produk-produk lokal ini akan dibuka di seluruh kabupaten kota di Provinsi NTT.

"Ini luar biasa, inisiatif yang sangat dahsyat. Jarang ada gubernur atau kepala daerah yang serius mau membangun. NTT mart ini kan dari rakyat untuk rakyat," ujar Maman Abdurraham.

Menurut Maman Abdurraham, hadirnya NTT Mart memberikan peluang dan kesempatan bagi pengusaha-pengusaha mikro kecil dan menengah untuk menciptakan produk dalam negeri atau produk lokal yang bisa dinikmati oleh masyarakat NTT.

Baca juga: LIPSUS: Prada Lucky Teriak Kesakitan, Dipukul dengan Selang dan Tangan

Maman Abdurraham juga mengatakan bahwa festival ini hadir sebagai jawaban dan harapan besar kepada usaha-usaha mikro kecil karena mereka susah sekali mengurus perizininan, sertifikasi dan lain sebagainya. 

“Betapa beratnya jadi UMKM itu, mereka dihadapkan harus punya sertifikasi halal, izin BPOM, izin PIRP, lain sebagainya. Namun dengan adanya perintah dari Presiden Prabowo, Kementerian UMKM melakukan kolaborasi dengan seluruh instansi terkait perijinan yang terkumpul nenjadi satu,” ujar Maman Abdurraham. 

Setelah kolaborasi tersebut lanjut Maman Abdurraham, grafik volume pemberian perizinan sertifikasi tahun ini kurang lebih naik 300 persen dari tahun-tahun sebelumnya.

Realisasi Belanja TKD 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved