Pemkab Malaka Siapkan Pusat Kuliner Terpadu Berdayakan UMKM Lokal

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota

POS-KUPANG.COM, BETUN - Pemerintah Daerah Kabupaten Malaka terus menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut. 

Salah satu langkah konkret yang segera diwujudkan adalah pembangunan pusat kuliner terpusat yang bertempat di Lapangan Umum Kota Betun hingga Harekakae, yang diharapkan akan menjadi ikon baru kegiatan ekonomi dan wisata kuliner masyarakat Malaka.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi ( Perindagkop ) Kabupaten Malaka, Melkianus S.Y. Bere, saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, menjelaskan bahwa program pembangunan pusat kuliner itu merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk memperkuat ekonomi masyarakat berbasis usaha kecil dan menengah.

Baca juga: Dinas Perindagkop Malaka Dorong Pemberdayaan UMKM di Kawasan Pariwisata

“Pemerintah daerah terus berupaya untuk memberdayakan para pelaku UMKM di Malaka. Salah satu langkah nyata yang akan dilakukan adalah dengan membangun pusat kuliner terpusat sepanjang jalan dari Lapangan Umum Kota Betun sampai dengan Harekakae,” jelas Melkianus, Kamis (30/10/2025).

Menurutnya, gagasan pembangunan pusat kuliner tersebut sejalan dengan visi Bupati Malaka Dr. Stefanus Bria Seran, MPH (SBS), yang menekankan pentingnya memberi ruang yang layak dan strategis bagi pelaku usaha kecil untuk tumbuh dan berkembang.

“Terkait pemberdayaan pelaku UMKM ini, Pak Bupati SBS sudah pernah menyampaikan bahwa untuk para pelaku UMKM di sekitar Lapangan Umum Betun nanti akan dibangun berjejer tempat-tempat usaha sebagai pusat kuliner. Jadi, dari Lapangan Betun sampai Harekakae akan menjadi kawasan kuliner yang menarik dan teratur,” ujarnya.

Melkianus menegaskan, Dinas Perindagkop akan mengambil peran aktif dalam proses pembangunan dan penataan kawasan tersebut. Melalui bidang yang menangani UMKM, pihaknya akan memastikan agar para pelaku usaha lokal benar-benar dilibatkan dan mendapatkan manfaat langsung dari program itu.

“Kami juga ada bagian di dalam pembangunan itu. Sebagai dinas teknis, kami pasti terlibat melalui bidang yang menangani UMKM agar program ini benar-benar menyentuh masyarakat kecil,” pungkasnya. (ito).

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS