Kota Kupang Terkini
Waspada, Lima Warga Kota Kupang Diserang Anjing Diduga Terinfeksi Rabies
Warga Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang digemparkan oleh serangan seekor anjing liar yang diduga terinfeksi rabies.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Warga Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang digemparkan oleh serangan seekor anjing liar yang diduga terinfeksi rabies. Dalam dua hari berturut-turut, anjing tersebut telah menggigit lima orang warga, termasuk seorang remaja dan lansia.
Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang, Matheus Da Costa dalam keterangannya, menjelaskan peristiwa pertama terjadi pada Sabtu, 18 Oktober 2025, ketika seekor anjing tiba-tiba menyerang dan menggigit Steven J. Rihi (18 tahun), warga RT 07/RW 03, di bagian jari dan kaki.
Keesokan harinya, lanjut Matheus pada Minggu, 19 Oktober 2025, anjing dengan ciri-ciri kaki pendek, punggung hitam, dan leher cokelat menyerang beberapa warga di sekitar RT 07/RW 03 pada pukul 06.00-07.00 Wita, Kelurahan Belo.
Baca juga: LIPSUS: Jaksa Usut Markup Tiket Pesawat di KPU TTU dan Tiga Rumah Dinas
Korban bertambah menjadi lima orang, masing-masing Nehemia Tuan (24 tahun), Servanda Tuan (20 tahun), Aurelius M. Uly (43 tahun) yang mengalami gigitan di bagian kaki, Mikael Koro dan Ridho Haga Ly tidak menderita luka karena gigitan mengenai celana dan sepatu, serta Maria Bire Doko (63 tahun), warga RT 04/RW 02, yang digigit di pergelangan tangan sekitar pukul 07.30 Wita.
Hingga kini, menurut Matheus anjing tersebut belum berhasil ditemukan dan belum diketahui pemiliknya. "Semua korban gigitan telah mendapat vaksin anti rabies (VAR) di Puskesmas Sikumana dan RSUD S.K. Lerik Kota Kupang," ungkapnya, Minggu (19/10/2025).
Pasca kejadian, kata Matheus tim dari Dinas Pertanian telah melakukan investigasi langsung di lokasi kejadian. Perilaku anjing tersebut menunjukkan gejala yang mengarah pada rabies.
Namun tambahnya, untuk memastikan diagnosis, pihaknya masih menunggu kemungkinan pengambilan sampel otak hewan jika berhasil ditangkap.
Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan segera melapor jika menemukan anjing dengan ciri-ciri serupa.
Selain itu, kepada Ketua RT dan RW diminta berkoordinasi dengan petugas apabila ada hewan yang menunjukkan gejala rabies, serta mendukung pelaksanaan vaksinasi darurat atau penyisiran terhadap anjing yang belum divaksin di wilayah tersebut.
"Langkah cepat dan kerja sama warga sangat diperlukan untuk mencegah penyebaran rabies di Kota Kupang," tegas Matheus.
Baca juga: Mantan Bupati Sumtim Khristofel Praing diperiksa Jaksa Terkait Kasus Ini
Lurah Belo, Robinson Lona membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, ada empat warga yang diserang dan digigit anjing di waktu dan lokasi berbeda. "Semua korban digigit tadi (kemarin, Red) siang. Setelah kejadian, mereka langsung dilarikan ke RSUD S.K. Lerik untuk mendapat penanganan medis," jelasnya.
Ia menyebutkan, para korban mengalami luka gigitan cukup parah. Ada korban yang mendapatkan tujuh jahitan, ada juga yang lima jahitan. Sementara anjing yang menyerang warga belum berhasil ditemukan, meskipun upaya pencarian telah dilakukan warga dan pihak kelurahan.
Ia mengimbau warga untuk tetap waspada dan segera melapor apabila menemukan anjing dengan perilaku mencurigakan di sekitar rumah maupun lingkungan.
Gelar Vaksinasi Massal
Dalam rangka memperingati World Rabies Day tahun 2025, Dinas Peternakan Provinsi NTT menggelar vaksinasi rabies massal yang dilaksanakan di seluruh wilayah kabupaten/kota endemis rabies.
| 5 Kegiatan Ramaikan Ajang Dedari Family Festival ke-6 di Kota Kupang NTT |
|
|---|
| Polsek Kota Lama Gelar Patroli Dini Hari, Cegah Balap Liar dan Peredaran Miras Ilegal |
|
|---|
| Bhabinkamtibmas Fontein Berhasil Redam Keributan Antar Pemuda Akibat Miras |
|
|---|
| Ombudsman NTT Soroti Persoalan Parkir di Kota Kupang |
|
|---|
| Wali Kota Buka Sosialisasi serta Pemeriksaan IVA Test dan Sadanis Bagi 100 Perempuan di Kota Kupang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/anjing-rabies_20180320_224815.jpg)