Kota Kupang Terkini

Waspada, Lima Warga Kota Kupang Diserang Anjing Diduga Terinfeksi Rabies

Warga Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang digemparkan oleh serangan seekor anjing liar yang diduga terinfeksi rabies.

YOUTUBE/CAPTURE
Ilustrasi digigit anjing rabies. 

Kegiatan dilaksanakan di Car Free Day Kota Kupang pada Sabtu (18/10/2025) sebagai upaya konkret pemerintah untuk menekan penyebaran penyakit rabies di wilayah NTT.

Medik Veteriner Ahli Madya Dinas Peternakan Provinsi NTT, drh. Zulkifli, menyampaikan,  kegiatan vaksinasi telah dimulai sejak awal September dan mencapai puncaknya pada 18 Oktober 2025.

Baca juga: LIPSUS: SPPG Diberi Waktu Satu Bulan Urus Sertifikat Laik Higiene Sanitasi SLHS

“Kami bekerjasama dengan Dinas Peternakan Kabupaten/Kota untuk melaksanakan vaksinasi rabies di 15 kabupaten/kota yang tersebar di Pulau Timur, Pulau Lembata, dan Pulau Flores. Target kami memvaksinasi setidaknya 70 persen populasi anjing sebagai hewan penular utama rabies,” ujar drh. Zulkifli, Sabtu (18/10/2025). 

Dari data Dinas Peternakan, sekitar 97 persen kasus rabies ditularkan melalui gigitan anjing. Oleh karena itu, program vaksinasi memprioritaskan populasi anjing, meskipun kucing dan hewan penular rabies lainnya tetap menjadi perhatian.

Masyarakat pun diimbau untuk segera menghubungi petugas dinas peternakan setempat apabila memiliki anjing atau hewan penular rabies lainnya (HPR) yang belum divaksin.

“Kami harap masyarakat bisa bekerjasama. Bila belum sempat membawa hewan peliharaannya hari ini, bisa menghubungi petugas kami untuk vaksinasi susulan, bahkan bisa dilakukan di rumah,” ungkap drh. Zulkifli.

Baca juga: LIPSUS: SPPG Diberi Waktu Satu Bulan Urus Sertifikat Laik Higiene Sanitasi SLHS

Drh. Joice Yulia Agustaf, Koordinator Administrasi Rumah Sakit Hewan UPTD Veteriner Dinas Peternakan Provinsi NTT menjelaskan hingga siang hari pihaknya telah memvaksin 19 ekor anjing dari 22 ekor hewan yang diperiksa. Namun, tiga di antaranya tidak layak divaksin—dua masih terlalu kecil, satu dalam kondisi sakit.

Ia menambahkan, target vaksinasi pada saat itu adalah 60 ekor anjing dan kucing, dengan vaksin jenis Rabisin. Namun hingga hanya anjing yang dibawa pemilik ke lokasi vaksinasi.

“Antusiasme masyarakat cukup baik, meskipun kami akui bahwa sosialisasi perlu ditingkatkan. Banyak yang belum tahu tentang kegiatan ini. Kami sudah memberikan kartu nama agar mereka bisa datang langsung ke Rumah Sakit Hewan kami atau menjadwalkan kunjungan vaksinasi ke rumah,” ujarnya. (Iar) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved