Human Interest Story
FEATURE: Kiprah dan Manfaat Menjadi Agen BRILink, Sriani Semakin Dekat dengan Masyarakat
SEJAK tahun 2017, Sriani Muso telah menjadi salah satu agen BRILink di Jalan Matani Raya Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah.
POS-KUPANG.COM, KUPANG - SEJAK tahun 2017, Sriani Muso telah menjadi salah satu agen BRILink di Jalan Matani Raya Desa Penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Namanya agen Sri Ani Muso.
Dia mengaku, tertarik menjadi agen BRILink untuk menambah penghasilan sekaligus membantu masyarakat yang kesulitan mengakses layanan perbankan karena jarak ATM cukup jauh.
“Awalnya saya lihat di sini ATM jauh, masyarakat kesulitan kalau mau tarik uang. Dari situ saya terinspirasi untuk jadi agen BRILink. Prosesnya waktu itu juga sangat mudah, saya langsung dapat mesin, kertas, dan bimbingan langsung dari pihak BRI,” ungkap Sriani Muso saat diwawancarai Pos Kupang, Kamis (25/9/2025).
Menurut Sriani Muso, layanan yang paling banyak digunakan nasabah adalah tarik tunai. Kehadiran agen BRILink di daerahnya dinilai sangat membantu masyarakat, terutama yang tidak memiliki kendaraan.
“Dengan adanya BRILink di sini, masyarakat sangat terbantu. Mereka tidak perlu jalan jauh hanya untuk tarik uang. Biayanya pun sesuai dan tidak memberatkan,” jelas Sriani Muso.
Dari usaha yang dijalankan sejak 2017, Sriani merasakan manfaat besar, baik secara ekonomi maupun sosial.
“Lewat BRILink, saya bisa beli mobil, bangun rumah, bahkan beli tanah. Selain itu, hubungan saya dengan masyarakat juga semakin dekat. Saya melayani siapa saja, tanpa pilih-pilih. Mau tarik Rp 20 ribu atau Rp 100 ribu tetap saya layani dengan senang hati,” tutur Sriani Muso..
Namun, perjalanan menjadi agen BRILink tidak selalu mulus. Sriani Muso pernah menghadapi kasus penipuan, terutama terkait transfer hadiah palsu dan pinjaman online.
Bahkan, Sriani Muso sempat dipanggil menjadi saksi di Kepolisian karena ikut menjadi perantara dalam transaksi pinjaman online.
“Itu dulu sering terjadi. Tapi sekarang sudah jarang. Kalau ada yang kena tipu, saya berusaha cegah. Kadang mereka terima, kadang malah marah bilang saya menghambat mereka,” kata Sriani Muso.
Meski begitu, Sriani Muso tetap mendapat dukungan dari pihak BRI dalam bentuk pembinaan dan pertemuan rutin dengan agen lain. Menurutnya, manfaat terbesar dari BRILink bagi masyarakat adalah fleksibilitas transaksi.
“Kalau di ATM, saldo Rp 50 ribu tidak bisa ditarik Rp 20 ribu atau Rp 30 ribu. Di BRILink bisa. Itu sangat membantu mahasiswa dan anak kos di sini, dengan bisa tarik Rp 20 ribu mereka sudah bisa beli beras” tambah Sriani Muso.
Tania, seorang mahasiswa yang sering menggunakan BRILink untuk bertransaksi mengatakan ia tidak perlu lagi menempuh jarak jauh hanya untuk menarik uang.
“Mesin ATM jauh, kami harus naik ojek atau minta teman antar hanya untuk tarik uang. Sejak ada BRILink lebih gampang, tinggal datang ke agen. Biayanya ringan dan lebih cepat,” ujarnya.
Ke depan, Sriani berharap layanan BRILink semakin baik, khususnya dalam perbaikan jaringan.
“Kendalanya hanya di jaringan. Harapan saya supaya jaringan diperbaiki agar pelayanan lebih lancar,” pungkasnya. (uge)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS
ANKER: Pedagang di Pasar Bobou Bajawa Keluhkan Pasar Sepi, Pedagang Terlilit Koperasi Harian |
![]() |
---|
ANKER: Pasok Sayur-sayuran ke Pulau Sumba dan Labuan Bajo, Yulius Raup Ratusan Juta |
![]() |
---|
FEATURE: Dapat Lamaran Kerja Lewat Facebook Osin Sambung Hidup Bantu Keluarga |
![]() |
---|
FEATURE: Bangun Auditorium Bahtera Artha Wacana Rp 37 Miliar, UKAW Wujudkan Mimpi Jadi Nyata |
![]() |
---|
FEATURE: ditandu Warga Akibat Jalan Rusak di Sikka, Fransiska Melahirkan Bayi di Tengah Jalan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.