NTT Terkini

PMKRI Kupang Desak TNI Ungkap Tuntas Kasus Kematian Prada Lucky Namo

PMKRI menilai lambannya pengungkapan kasus hanya memperlihatkan wajah gelap TNI yang lebih memilih melindungi institusi daripada memperjuangkan

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/TARI RAHMANIAR ISMAIL
Presidium Gerakan Kemasyarakatan PMKRI Cabang Kupang, Yiddo Manao 

Laporan reporter POS-KUPANG.COM, Tari Rahmaniar Ismail

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kupang melalui Gerakan Kemasyarakatan (GERMAS) mengatakan sikap keras terhadap lambannya penanganan kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo, prajurit TNI AD yang meninggal dalam kondisi misterius di asrama Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere (Yon TP 834/WM) Nagekeo.

Berdasarkan rillis yang diterima POS-KUPANG.COM pada Rabu, 17 September 2025 Presidium Gerakan Kemasyarakatan PMKRI Cabang Kupang, Yiddo Manao menilai diamnya TNI dalam mengungkap kasus ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap sumpah prajurit sekaligus pelecehan terhadap nilai keadilan. 

“Sudah lebih dari cukup waktu diberikan, namun publik tidak pernah mendapat kepastian hukum. Prada Lucky bukan hanya seorang individu, melainkan bagian dari rakyat yang menyerahkan hidupnya untuk negara,” ujar Yiddo, Rabu (17/9).

PMKRI menilai lambannya pengungkapan kasus hanya memperlihatkan wajah gelap TNI yang lebih memilih melindungi institusi daripada memperjuangkan keadilan. Budaya diam dan pembiaran, menurut mereka, menjadi musuh utama kepercayaan rakyat terhadap TNI.

Dalam sikap resminya, PMKRI Cabang Kupang menyampaikan lima tuntutan kepada TNI, yakni:

1. Segera mengumumkan secara terbuka hasil perkembangan investigasi resmi kematian Prada Lucky.
2. Membuka jalur peradilan militer secara transparan dan dapat disaksikan publik.
3. Mengadili seluruh pelaku, baik prajurit maupun perwira, yang terlibat langsung maupun tidak langsung.
4. Menindak tegas pihak yang mencoba menghalangi atau menutupi kebenaran.
5. Menjamin pemulihan hak-hak keluarga korban, termasuk keadilan moral, hukum, dan penghormatan yang layak.

Baca juga: Suasana Haru di Rumah Duka Prada Lucky, Keluarga Gelar Doa 40 Hari Kepergian

Yiddo Manao menegaskan akan terus mengawal kasus ini bersama rakyat dan keluarga korban.

“Prada Lucky adalah simbol dari wajah buram hukum dan transparansi di negeri ini. Menutup kasusnya sama saja menutup mata terhadap keadilan,”ujar Presidium Gerakan Kemasyarakatan PMKRI Cabang Kupang, Yiddo Manao. 

Sebagai penutup, PMKRI memperingatkan TNI untuk tidak lagi berlindung di balik diam. 

“Kehormatan TNI hanya akan lahir jika berani mengungkap kebenaran dan menegakkan hukum tanpa pandang bulu. Bila terus menutup kasus ini, maka TNI sendirilah yang sedang mengkhianati rakyat dan prajuritnya,"ungkapnya. (iar)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved