Renungan Harian Katolik

Renungan Harian Katolik Minggu 2 November 2025, "Cinta Tak Pernah Mati"

Hari ini Gereja mengundang kita untuk mengingat dan mendoakan semua saudara-saudari

Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/HO
Pater Adrianus Yohanes Mai SVD 

Pertama, Cinta melampaui kematian.

Jika cinta itu berasal dari Allah, maka ia memiliki sifat Allah sendiri: kekal.

Maka meski orang yang kita kasihi telah tiada, cinta itu tetap tinggal dalam hati kita, dalam kenangan, dalam doa.

Cinta itu tidak padam—ia hanya berubah cara hadirnya.
Kedua, Doa bagi arwah adalah wujud paling nyata dari cinta yang bertahan.

Doa adalah jembatan antara dunia yang kelihatan dan yang tak kelihatan.

Ketika kita mendoakan arwah, kita sedang merangkul mereka dengan hati, mempercayakan mereka kepada belas kasih Tuhan.

Kita mengatakan:
“Aku tidak lupa. Aku tetap mencintaimu. Aku percaya engkau dalam dekapan Allah.”
Ketiga, Pengharapan akan kebangkitan memberi kita kedamaian.

Santo Paulus menegaskan bahwa Kristus adalah yang pertama bangkit, dan kita akan ikut dalam kebangkitan itu.

Artinya, perpisahan bukan kata terakhir.

Kematian bukan akhir, tetapi gerbang menuju pertemuan kembali dalam terang Allah.

Penutup

Hari ini kita tidak hanya mengenang mereka yang telah pergi.

Kita menegaskan iman kita sendiri: bahwa hidup memiliki tujuan, bahwa kasih memiliki kedalaman, dan bahwa Allah adalah akhir yang menenangkan segala kerinduan.

Kiranya semua jiwa orang beriman yang telah meninggal
oleh kerahiman Tuhan
beristirahat dalam damai. Amin. 

Cinta tidak pernah mati — karena Tuhan, sumber segala cinta, adalah kekal. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved