Opini
Opini: Hidup yang Otentik di Era Digital
Kita tetap menjadi manusia yang otentik di tengah gempuran teknologi yang kian canggih. Jalan yang paling ampuh adalah menjaga jarak etis
Semua orang diangkat menjadi sama dan anonim. Semuanya disebut followers atau viewers.
Dalam bahasa Kierkeggard, kondisi seperti ini disebut sebagai keterjebakan individu pada tubuh masa. Individu kehilangan keotentikan dirinya. Dia hidup pada kerumunan.
Baginya, pada kondisi ini, manusia bereksistensi pada tahap yang paling rendah. Anda memilih cara berada apa: Meng-ada atau Tergeletak?
Martin Heidegger, seorang pemikir besar Jerman, dalam karya monumentalnya “Being and Time” menjelaskan dua cara berada manusia.
Pertama, dia berada sebagai “dasein”. Kedua, dia berada sebagai “mit-dasein”. Keberadaan sebagai “dasein” adalah keberadaan yang otentik.
Keberadaan yang otentik atau berada sebagai “dasein” diukur oleh dua aktivitas.
Pertama, dia selalu merenungkan makna ada-nya atau makna keberadaannya misalnya dengan bertanya “untuk apa saya ada?”
Kedua, dengan merenungkan kematian. Keberadaan manusia Secara sangat esensial menurut Heidegger adalah berada menuju kematian (Sein-zum-tode).
Oleh karenanya, hidup manusia hanya akan bermakna kalau ia selalu merenungkan kematiannya.
Heidegger tidak main-main dengan ini. Baginya, cara manusia hidup seperti apa, bergantung pada cara dia merefleksikan kematian.
Namun, tidak setiap saat manusia berada secara otentik sebagai “dasein”. Tidak setiap saat manusia merenungkan makna keberadaannya dan kematiannya.
Hal itu terjadi karena fakta manusia berada di dunia selalu berada bersama orang lain (in-der-welt-sein). Dia perlu membangun atau menjalin relasi dengan orang lain di sekitarnya.
Heidegger sama sekali tidak melihat keberadaan manusia selalu terhubung dengan manusia lain sebagai hal yang negatif.
Namun, menurutnya ketika manusia terlalu tenggelam dalam kebersamaan dengan orang lain, dia berpotensi menjadi “das-man” (manusia yang terlebur dalam tubuh masa).
Dia menjadi lupa akan dirinya dan dengan demikian keberadaannya menjadi tidak otentik.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Gian-Ribhato1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.