Breaking News

Opini

Opini: Abnormalitas yang Dinormalisasi

Setiap orang bertindak seolah peserta didik yang wajib mengisi presensi setiap memulai pelajaran sebagai konfirmasi kehadirannya.

Editor: Dion DB Putra
DOKUMENTASI PRIBADI AGUSTINUS SASMITA
Agustinus S. Sasmita 

Menghadapi persoalan ini, rekomendasi yang kiranya relevan diucap adalah pertama-tama, penting untuk meningkatkan kontrol sosial. 

Jalan ini bukan bertujuan mereduksi kebebasan setiap individu, melainkan ekspresi tanggung jawab kolektif untuk mengantisipasi terjadinya budaya baru yang berpotensi merusak nilai kemanusiaan. 

Selain itu, meningkatkan aspek spiritual menjadi satu langkah yang baik untuk dilakukan. 

Aspek spiritual di sini tidak dipersempit pada urusan religius semata, melainkan kebiasaan menginternalisasi nilai-nilai etis.

Penghayatan atas nilai-nilai etis harus membudaya, baik di lingkungan keluarga, di dunia pendidikan, maupun dalam lingkungan masyarakat.

Pada akhirnya, hal yang paling penting adalah meningkatkan budaya literasi. 

Literasi tidak melulu pada aktivitas membaca dan menulis, melainkan harus sampai pada mengasah kemampuan analitik. Literasi yang membudaya akan meningkatkan sumber daya manusia.

Konsekuensi lanjutnya, langkah ini membantu setiap orang dalam membedah setiap persoalan sekaligus memperkaya alternatif pertimbangan sebelum memutuskan untuk melakukan sesuatu. (*)

Simak terus artikel POS-KUPANG.COM di Google News 

 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved