Opini
Opini: 60 Tahun Nostra Aetate, Membangun Persaudaraan Lintas Batas
Tiga kata kunci dari dokumen ini adalah mengakui, memelihara, dan memajukan nilai-nilai kebaikan dalam agama-agama lain.
Dalam hal ini memajukan berarti terlibat secara aktif dalam membangun masyarakat yang adil, damai, dan berbelas kasih bersama umat beragama lain.
Semua orang dipanggil untuk menjadi motor penggerak solidaritas lintas iman, memperjuangkan keutuhan ciptaan, dan menumbuhkan budaya saling peduli di tengah arus individualisme dan polarisasi sosial.
Dengan demikian, iman yang berdialog bukan sekadar sikap pasif, melainkan bentuk kesaksian yang hidup—bahwa kasih Allah bekerja di mana pun ada niat baik untuk kebenaran dan perdamaian.
Iman dan dialog, bila dijalani bersama, menegaskan panggilan Gereja sebagai “tanda dan sarana persatuan seluruh umat manusia” (LG 1).
Di Indonesia yang beragama, semangat ini bukan hanya ideal, tetapi tanggung jawab moral dan spiritual.
Dalam semangat Nostra Aetate, kita semua dipanggil untuk terus berjalan bersama semua orang dalam membangun dunia yang lebih manusiawi, adil, dan damai — tempat di mana iman dan dialog tumbuh saling meneguhkan demi kebaikan bersama. (*)
Simak terus berita POS-KUPANG.COM di Google News

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.