Opini
Opini: Terobosan Melki Laka Lena Membangun NTT yang Berkarakter
Karakter menggambarkan keunggulan dan keteguhan moral serta kualitas mental dan etika yang sering mencirikan seseorang, kelompok, atau bangsa.
Kelihatannya Gubernur Melki Laka Lena memilih pendekatan threshold yakni melakukan pembentukan karakter dengan langkah-langkah kecil yang rutin kita laksanakan.
Banyak hal besar itu dimulai dari kebiasaan yang sangat sederhana dan paling mungkin untuk kita lakukan, seperti belajar, berdoa. Dan itu mulai dari dalam keluarga dan di dalam kelas.
Keluarga Sebagai Akar
Dalam membentuk karakter generasi muda, keluarga dan sekolah bukan dua entitas yang terpisah, melainkan dua pilar yang saling menopang.
Keluarga menanamkan nilai dasar: iman, kasih, tanggung jawab, dan disiplin sejak dini. Sekolah atau kampus memperluasnya dengan ilmu pengetahuan, nalar kritis, dan kepekaan sosial.
Karena pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang membentuk karakter.
Sejak awal berdirinya negara ini, Bung Hatta telah mengingatkan, pendidikan karakterlah, bukan kecerdasan, yang harus menjadi tujuan pendidikan kita.
Orang-orang berkarakter (persons of character) dapat berhasil, sedangkan orang-orang yang hanya memiliki kecerdasan saja (persons of intelligence) tidak.
Tanpa keluarga yang mendidik dan sekolah yang membimbing, generasi muda akan kehilangan arah dalam menghadapi tantangan zaman. Ini menunjukkan pentingnya sinergi antara keluarga dan sekolah dalam membentuk generasi yang berkarakter kuat.
Jepang menunjukkan dahsyatnya pendidikan karakter suatu bangsa yang diramu dengan penguasaan ilmu pengetahuan.
Jepang begitu kuat dalam mengembangkan pendidikan karakter dalam keluarga dan di sekolah, yang juga mendapat keteladanan kuat dari para pemimpin. Sudah lazim pejabat di Jepang mengundurkan diri jika merasa gagal atau bersalah tanpa harus menunggu pemecatan.
Untuk itu, Gubernur Melki Laka Lena meminta para orangtua memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya. Sekolah atau kampus perlu dibangun menjadi pusat pendidikan yang menghadirkan banyak inspirasi dan keteladanan yang baik untuk mewujudkan karakter.
Inspirasi itu, bisa dilakukan dengan hal-hal sederhana; mulai dari bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, dan tidur cepat.
Ini juga merupakan bagian dari pendidikan karakter yang digaungkan pemerintah kepada masyarakat.
Belajar Menghadapi Ketidakpastian

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.