Belu Terkini
HUT ke-80 RI, 30 Anggota Paskibra Belu Resmi Dikukuhkan
Salah satu anggota Paskibra, Dhiva D.K. Un, siswi kelas XI SMA Kristen Atambua, mengungkapkan rasa syukur
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur
POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Sebanyak 30 anggota Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih (Paskibra) Kabupaten Belu resmi dikukuhkan setelah menjalani pembinaan dan pelatihan intensif selama tiga minggu.
Prosesi pengukuhan digelar di halaman Plaza Mall Pelayanan Publik Atambua, Jumat (15/8/2025), dan dipimpin langsung oleh Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Dr. Suhajar Diantoro, M.Si, selaku Inspektur Upacara.
Momen sakral ini ditandai dengan prosesi penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih dan Janji Putra Indonesia. Selanjutnya, Rektor IPDN secara simbolis menyematkan lencana KPD Paskibra kepada perwakilan anggota sebagai tanda resmi pengukuhan.
Pengukuhan ini menjadi penegasan para anggota Paskibra siap mengemban amanah mengibarkan bendera Merah Putih pada upacara detik-detik proklamasi HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 2025 mendatang.
Rektor IPDN, Dr. Suhajar Diantoro menyampaikan apresiasi tinggi kepada para anggota Paskibra yang telah menunjukkan dedikasi dan semangat luar biasa selama masa pelatihan.
“Mereka terlihat sangat bersemangat dan bangga terpilih sebagai Paskibraka. Setelah berlatih selama tiga minggu, saya berharap pada upacara hari Minggu nanti semuanya dapat berjalan lancar, sukses, dan membanggakan Kabupaten Belu. Semoga semangat mereka menjadi cerminan generasi muda yang cinta bangsa dan negara,” ujarnya, saat diwawancarai Pos Kupang.
Salah satu anggota Paskibra, Dhiva D.K. Un, siswi kelas XI SMA Kristen Atambua, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya.
Baca juga: Peserta Lomba Gerak Jalan 45 KM di Belu Rebut Piala Kapolda NTT
“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Belu melalui Kesbangpol yang telah mempercayakan saya menjadi anggota Paskibra 2025. Selama kurang lebih tiga minggu latihan, fisik kami dibina dengan sangat keras, namun berkat dukungan pelatih dan pembina kami dapat melaluinya dengan baik," ujarnya.
"Latihan ini tidak hanya melatih fisik dan mental, tetapi juga membentuk jiwa nasionalisme kami. Kami berharap pada perayaan 17 Agustus nanti, kami dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya,” tambahnya.
Selama masa pelatihan, lanjutnya, kami juga mendapat pembinaan menyeluruh mulai dari teknik baris-berbaris, pengibaran bendera, kedisiplinan, hingga penanaman nilai-nilai cinta tanah air.
Diketahui, pembinaan dilakukan oleh tim pelatih gabungan dari TNI, Polri, dan instruktur resmi lainnya. (gus)
Pameran Museum Keliling di Atambua, Hadirkan 218 Koleksi Budaya dan Ratusan UMKM |
![]() |
---|
Menapak Jejak Leluhur, Museum Keliling Hidupkan Budaya di Perbatasan RI-RDTL |
![]() |
---|
Pedagang Pasar Baru Atambua Tolak Kenaikan Tarif Ruko Rp 125 Ribu per Meter Persegi |
![]() |
---|
Merantau ke Belu, Pria Asal Jawa Timur Ditemukan Meninggal di Kamar Kos |
![]() |
---|
RRI Atambua Gelar Kita Indonesia untuk Merajut Keberagaman di Perbatasan RI-RDTL |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.