Belu Terkini

Menapak Jejak Leluhur, Museum Keliling Hidupkan Budaya di Perbatasan RI-RDTL

Pameran ini menampilkan koleksi benda-benda budaya peninggalan leluhur dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Timur, termasuk tenun ikat, patung/arca

|
Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Eflin Rote
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
UPTD Museum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, menggelar Pameran Museum Keliling dengan tema Menapaki Jejak Leluhur di Tanah Perbatasan untuk Melestarikan Warisan Budaya Belu. Rabu (27/8/2025) malam. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - UPTD Museum Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, menggelar Pameran Museum Keliling dengan tema Menapaki Jejak Leluhur di Tanah Perbatasan untuk Melestarikan Warisan Budaya Belu.

Kegiatan yang berlangsung di aula Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Belu, dan akan berlangsung hingga 30 Agustus 2025 mendatang.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Gubernur NTT yang dilakukan secara daring dan dilanjutkan dengan pemotongan pita oleh Ketua DPRD Belu, yang juga di hadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Pimpinan Forkopimda Belu, Pimpinan OPD, Pemerhati Budaya, Tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya. 

Pameran ini menampilkan koleksi benda-benda budaya peninggalan leluhur dari berbagai daerah di Nusa Tenggara Timur, termasuk tenun ikat, patung/arca, anyaman, arsitektur, senjata, fossil dan alat batu serta gading dan moko dan peralatan kesenian. 

Gubernur NTT, Melki Laka Lena menegaskan pameran museum keliling yang digelar di Atambua bukan sekadar kegiatan pameran benda budaya, melainkan sebuah jembatan waktu yang menghubungkan generasi masa kini dengan akar tradisi leluhur di tanah perbatasan Belu.

Dalam sambutannya secara daring, Gubernur NTT menyebut pameran yang mengusung tema “Menapaki Jejak Leluhur di Tanah Perbatasan untuk Melestarikan Warisan Budaya Belu” merupakan momen penting bagi pelestarian budaya NTT.

“Acara ini bukan sekadar sebuah pameran, melainkan sebuah jembatan waktu yang menghubungkan generasi masa kini dengan akar tradisi dan kearifan para leluhur di tanah Belu yang bersejarah,” ujarnya, Rabu (27/8/2025).

Baca juga: Imigrasi Atambua dan Polres Belu Amankan 8 WNA di Pantai Berluli

Menurutnya, ini adalah kali kedua Museum Provinsi NTT menyapa masyarakat Atambua melalui program pameran keliling, setelah sebelumnya pada tahun 2008 hadir dengan misi memperkenalkan fungsi dan peran museum kepada masyarakat. 

"Kini, lebih dari satu dekade kemudian, museum kembali hadir dengan misi yang jauh lebih mendalam dan spesifik. Tidak hanya memperkenalkan, tetapi mengajak kita merenungkan, memahami, dan merayakan kekayaan sosial budaya masyarakat Belu,” lanjut Gubernur Melki. 

Ia juga menekankan bahwa pameran ini sejalan dengan tema besar pembangunan pendidikan dan kebudayaan di NTT, yakni Sekolah Berkualitas Menuju NTT Cerdas, NTT Berbudaya. 

Museum, kata dia, kini bertransformasi menjadi ruang interaktif yang tidak hanya menyimpan benda-benda kuno, tetapi juga menghadirkan konsep edutainment menggabungkan pendidikan dan hiburan secara menarik.

Selain edukasi budaya, Gubernur menegaskan pameran ini juga menjadi ruang inspirasi bagi lahirnya kreativitas dan tumbuhnya ekonomi kreatif masyarakat. 

“Dari sinilah diharapkan lahir usaha-usaha inspiratif di bidang budaya yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Selain menghadirkan koleksi museum, kegiatan ini juga memberi ruang bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. 

Sejumlah stand produk UMKM ikut meramaikan pameran dengan menampilkan hasil kerajinan tangan, kuliner tradisional, hingga produk olahan khas hingga kopi khas perbatasan. (gus)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved